
JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Di tengah gelombang kekecewaan yang melanda negeri—ketika rakyat menghadapi kemiskinan yang makin dalam, harga yang terus melambung, dan korupsi yang dipertontonkan tanpa malu—sebuah cahaya perubahan menyala dari Jakarta.
Hari itu, bukan sekadar deklarasi partai politik. Lebih dari itu, rakyat Indonesia dari berbagai penjuru tanah air—Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua—bersatu bersama diaspora Indonesia dari berbagai negara seperti Malaysia, Korea Selatan, Amerika Serikat, hingga Eropa. Mereka hadir secara fisik dan virtual dalam Kongres Perubahan 2025, membulatkan tekad: Indonesia harus berubah. Sekarang juga.
Dari kongres itu, lahirlah Partai Perubahan Baru, partai politik yang lahir bukan dari elite, tetapi dari denyut nurani rakyat. Sebuah wadah perjuangan konstitusional untuk mewujudkan Indonesia yang jujur, adil, profesional, dan kembali bermartabat di mata dunia.
“Wajar bila rakyat kecewa. Tapi kami tidak memilih diam. Kami menjawab kekecewaan itu dengan tekad, gerak, dan wadah perjuangan: Partai Perubahan Baru,” ujar Dr. Robi Nurhadi, penggagas Kongres Perubahan yang kemudian terpilih sebagai Ketua Umum, Kamis (15/5/2025).
Kongres ini menghasilkan tiga keputusan penting:
- Tekad rakyat untuk mengembalikan cita-cita Proklamasi 1945 dan semangat Reformasi 1998 sebagai dasar arah perubahan nasional.
- Pendirian Partai Perubahan Baru sebagai kendaraan konstitusional untuk mewujudkan perubahan menyeluruh dan bermartabat.
- Penggerakan Tujuh Pilar Kekuatan Rakyat: koperasi, korporasi, yayasan sosial keagamaan, lembaga bantuan hukum, pendidikan, media massa/sosial, dan organisasi masyarakat komunitas.
“Partai ini lahir dari rahim rakyat, bukan dari transaksi kekuasaan. Kami akan mengedepankan nilai-nilai moderasi, gotong royong, dan keberpihakan pada rakyat kecil,” tegas Robi, yang merupakan aktivis senior dan pemikir kebangsaan yang pernah berkiprah di Lakpesdam NU, HNSI, MUI, hingga menjadi staf ahli di Kementerian PANRB dan MPR RI.
Dengan garis perjuangan yang menjunjung tinggi nasionalisme, keadilan hukum, demokrasi sejati, dan Hak Asasi Manusia, Partai Perubahan Baru ingin menjadi rumah bersama bagi mereka yang percaya bahwa Indonesia masih bisa diselamatkan—asal berani bergerak.
Dari amarah yang terpendam lahir keberanian. Dari rasa kecewa, tumbuh harapan. Dan dari hati rakyat, kini lahir kendaraan perubahan yang siap membawa Indonesia ke arah baru yang lebih mulia.
Selamat datang Partai Perubahan Baru. Selamat datang semangat Indonesia yang tidak menyerah. (*)
(Andy/Rafel)