Saturday, June 14, 2025
spot_img
HomeEkonomikaNasional52 Tahun YLKI: Dari Tulus Abadi ke Niti Emiliana, Tongkat Estafet untuk...

52 Tahun YLKI: Dari Tulus Abadi ke Niti Emiliana, Tongkat Estafet untuk Masa Depan Konsumen

Pengurus baru YLKI periode 2025-2029 yang diisi anak muda sebagai tuntutan zaman. (foto: YLKI for Cakrawarta)

JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Usia boleh bertambah, tetapi semangat tak boleh padam. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) resmi menginjak usia ke-52 tahun, dan menandai momen penting dalam sejarahnya: pergantian kepemimpinan dari generasi senior ke generasi muda. Dari Tulus Abadi, yang telah mengabdi lebih dari dua dekade, kini tongkat estafet diserahkan ke tangan Niti Emiliana dan tim muda yang siap melanjutkan perjuangan dengan cara yang lebih segar dan relevan.

Sebagai organisasi advokasi konsumen tertua di Indonesia, YLKI tidak hanya merayakan usia, tapi juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal hak-hak konsumen di tengah tantangan zaman yang makin kompleks—dari isu perubahan iklim hingga digitalisasi ekonomi.

Kepemimpinan Muda, Visi Berkelanjutan

Dalam kepengurusan baru periode 2025–2029, YLKI menetapkan formasi segar yang semuanya berusia di bawah 30 tahun:

  • Ketua: Niti Emiliana
  • Sekretaris: Rio Priambodo
  • Bendahara: Rafika Zulfa

Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk menjawab tantangan zaman yang menuntut kecepatan, fleksibilitas, dan keberanian dalam menyuarakan kepentingan konsumen—terutama generasi muda yang kini menjadi pasar utama sekaligus aktor perubahan.

“YLKI tidak hanya bicara soal harga barang atau informasi produk. Ini soal hak konsumen sebagai bagian dari hak asasi manusia, dan bagaimana gaya hidup berkelanjutan menjadi keniscayaan,” ujar Niti Emiliana, Ketua YLKI yang baru. Ia menegaskan bahwa salah satu agenda prioritas mereka adalah mendorong amandemen Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 agar perlindungan terhadap konsumen semakin kuat, terutama bagi mereka yang menyampaikan pengaduan terhadap pelaku usaha.

Perjuangan Tulus yang Tak Usai

Sementara itu, pergantian ini menjadi momen penuh makna bagi Tulus Abadi, sosok sentral yang telah membesarkan YLKI selama 28 tahun. Dalam pesan perpisahannya, Tulus tak bisa menyembunyikan rasa haru.

“Sejak lulus kuliah tahun 1996 saya sudah bergabung di YLKI. Dari bujang sampai mantu, dari jadi staf, pengurus, hingga dua periode menjadi ketua. Banyak suka duka, dan saya bersyukur bisa menjadi bagian dari sejarah YLKI,” ucapnya.

Tulus Abadi. (foto: istimewa)

Ia menyampaikan terima kasih kepada para jurnalis yang selama ini menjadi mitra penting dalam menyuarakan isu-isu konsumen. Dengan gaya khasnya yang hangat dan sedikit berseloroh, Tulus menitipkan pesan kepada para pengurus baru. “Kalau Mas Rio lambat merespon media, laporkan saja ke saya, biar saya sentil kupingnya dan report ke para Pembina yang galak-galak itu,” katanya sambil tertawa.

Meski sudah ‘purna tugas’ dari YLKI, Tulus tetap akan berada di garis depan isu konsumen. Saat ini ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komnas Pengendalian Tembakau, serta anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dari unsur masyarakat.

Gerakan Konsumen untuk Iklim dan Kehidupan yang Lebih Baik

Ketua Pembina YLKI, Ririn Sefsani, menekankan bahwa perjuangan YLKI kini tak bisa dilepaskan dari isu lingkungan. “Pemenuhan hak konsumen adalah bagian dari mitigasi perubahan iklim. Konsumsi yang cerdas dan adil adalah kunci dari masa depan yang sehat dan berkelanjutan,” jelasnya.

Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar di ASEAN, menjadi sasaran besar bagi industri berbasis konsumsi sumber daya alam. Di sinilah peran YLKI menjadi penting, bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai penggerak perubahan gaya hidup masyarakat.

Dalam perayaan usia ke-52, YLKI menyerukan tiga pesan utama:

  1. Hak konsumen adalah hak asasi dan harus menjadi bagian dari gerakan publik sehari-hari.
  2. Terima kasih kepada semua mitra yang telah mendukung perjalanan YLKI, dari komunitas sipil hingga pelaku usaha dan pemerintah.
  3. Ajak masyarakat untuk lebih aktif menggunakan kanal pengaduan dan berpartisipasi dalam advokasi konsumen.

Menatap Masa Depan dengan Keyakinan

Dengan kepemimpinan baru dan semangat baru, YLKI bersiap menapaki babak baru perjuangannya. Generasi muda kini memegang kendali, membawa idealisme dan teknologi untuk memperkuat suara konsumen Indonesia.

Karena dalam dunia yang terus berubah, konsumen bukan sekadar objek pasar. Mereka adalah warga negara yang berhak didengar, dilindungi, dan diberdayakan. (*)

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular