SURABAYA – Gelombang aksi kemanusiaan peduli Palestina kembali bergema. Lewat Aksi Super Damai dan Doa Bersama yang diinisiasi Aliansi Rakyat Bela Palestina, masyarakat Jawa Timur tumpah ruah di Gedung Negara Grahadi dan sekitar jalan Gubernur Suryo, pada Minggu (12/11/2023) pagi.
Bendera Merah Putih berkibar bersama bendera Palestina di sepanjang jalan. Peserta aksi yang menggunakan dress code putih ini usianya pun beragam, dari yang masih belia hingga lansia. Tak hanya beragam usia, beragam ormas pun juga turut hadir meramaikan aksi dan doa bersama ini. Tak kurang dari 75 ormas, lembaga, komunitas hadir. Di antaranya Muhammadiyah, Hidayatullah, UKMKI Unair, Pondok Pesantren Griya Madani Indonesia, Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) hingga Bonek Hijrah. Diperkirakan peserta aksi hingga ratusan ribu.
Menurut salah satu peserta yang ikut aksi kali ini, Nyai Rini A. mengatakan bahwa ikutnya banyak elemen masyarakat yang ikut aksi Bela Palestina membuktikan bahwa eskalasi isu ini meningkat dan mendunia.
“Alhamdulillah acaranya bagus. Yang ikut aksi kali ini orang yang tak biasa ikut demo. Artinya kepedulian isu Palestina di sini meningkat. Elemen yang ikut pun banyak. Bahkan anak Muda juga seperti Bonek Hijrah dan lain lain. Bisa diartikan bahwa empati anak anak muda terhadap Palestina pun baik dan meningkat. Permasalahan Palestina pun sudah mendunia. Efek media sosial. Semoga jadi kabar baik untuk masa depan Palestina. aamiin,” ujar Nyai Rini dari Pesanten Griya Madani Indonesia (GMI) Surabaya yang turut hadir bersama keluarga besar pesantrennya dalam Aksi Bela Palestina ini.
Dalam aksi yang masih dalam momentum peringatan Hari Pahlawan ini, ratusan ribu massa yang berkumpul seolah mengirim semangat kepahlawanan dari Surabaya untuk Palestina dimana pada Peristiwa Heroik di Surabaya pada 10 November 1945, tiga tahun sebelum Israel meresmikan dirinya sebagai negara yang mengokupasi tanah Palestina, mampu menjawab keraguan dunia bisa melawan pasukan pimpinan jenderal pemenang dunia II, Jenderal AWS Mallaby, yang akhirnya tewas di tangan arek-arek Surabaya. Harapan itu diberikan dan didoakan sehingga perlawanan masyarakat Palestina melawan okupasi Israel bisa berbuah manis kelak dengan kemerdekaan mereka.
(rafel/bus)
