Thursday, October 9, 2025
spot_img
HomeEkonomikaDaerahDanrem Untoro: Jalan Tembus TMMD Bukan Sekadar Infrastruktur, tapi Jalan Menuju Kesejahteraan

Danrem Untoro: Jalan Tembus TMMD Bukan Sekadar Infrastruktur, tapi Jalan Menuju Kesejahteraan

Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto bersama Bupati Madiun di Ruang IT Pemkab Madiun seusai Rakornis TMMD ke-125, Kamis (10/7/2025). (foto: Arwang)

MADIUN, CAKRAWARTA.com – Di balik deru program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang akan digelar serentak mulai 23 Juli 2025 di 50 kota/kabupaten se-Indonesia, ada sosok perwira yang menyuarakan visi kemanusiaan di tengah pembangunan fisik. Dialah Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto, tokoh sentral dalam pelaksanaan TMMD di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Kabupaten yang dikenal sebagai Kampung Pesilat itu menjadi salah satu titik strategis pelaksanaan TMMD tahun ini, tepatnya di Dusun Wukir, Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, wilayah terpencil di kaki Gunung Wilis yang selama ini hidup dalam sekat keterisolasian.

Danrem Untoro tak ingin TMMD sekadar menjadi proyek rutin tahunan. Baginya, ini adalah momentum untuk menyentuh langsung denyut kehidupan rakyat. “Pembukaan jalan tembus sepanjang 3.500 meter dari Dusun Wukir ke pusat Kecamatan Kare akan memangkas jarak yang selama ini mencapai 13 kilometer menjadi hanya 3,5 kilometer. Ini bukan hanya soal jarak, tapi tentang efisiensi hidup warga,” ujar Untoro usai Rakornis TMMD ke-125 di Ruang IT Pemkab Madiun, Kamis (10/7/2025).

Jalan itu, lanjut Untoro, akan menjadi jalur baru bagi ekonomi desa bergerak. “Warga Wukir sebagian besar petani dan pekebun. Selama ini, biaya untuk mengangkut hasil panen mereka ke kota sangat tinggi karena harus memutar jauh. Dengan adanya jalan ini, mereka bisa lebih cepat dan hemat,” jelasnya.

Sebagai prajurit yang tumbuh bersama semangat pengabdian, Kolonel Untoro memandang TMMD sebagai alat negara untuk hadir langsung di tengah masyarakat, terutama di pelosok yang selama ini terpinggirkan.

“Kami tidak hanya membawa alat berat dan peta pembangunan. Kami membawa harapan. Jalan ini kami buka bukan hanya untuk dilewati, tapi untuk menghubungkan warga dengan masa depan yang lebih baik,” tegas perwira menengah TNI AD itu.

Menurutnya, pembangunan fisik hanyalah bagian luar dari TMMD. Yang terpenting adalah tumbuhnya kesadaran kolektif, optimisme, dan semangat gotong royong masyarakat dalam membangun desanya sendiri.

“TMMD hadir untuk mempercepat pembangunan. Tapi lebih dalam dari itu, kami ingin meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang selama ini terpinggirkan oleh jarak dan keterbatasan,” tutup Untoro.(*)

Kontributor: Arwang

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular