MADIUN, CAKRAWARTA.com – Masa depan bangsa bisa dimulai dari satu piring makanan bergizi. Itulah semangat yang diusung Korem 081/DSJ dalam mendukung penuh program nasional makan bergizi yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini bukan sekadar distribusi pangan, tetapi strategi jangka panjang untuk mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto, menegaskan komitmennya dalam mengawal program ini. Hingga Juni 2025, sebanyak 50.260 pelajar dari jenjang PAUD hingga SMA telah merasakan manfaat langsung dari program ini melalui 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di jajarannya.
“Ini bukan sekadar pemberian makan, tapi investasi jangka panjang. Kami ingin memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, kuat, dan siap bersaing di masa depan,” tegas Kolonel Untoro, alumni Akmil 1998, Selasa (10/6/2025).
Namun demikian, ia mengakui bahwa tantangan masih besar. Masih ada ratusan ribu pelajar lainnya yang belum terjangkau karena terbatasnya jumlah SPPG yang tersedia. Setiap satuan SPPG saat ini hanya mampu melayani sekitar 3.000 orang.
“Oleh karena itu, kami dorong penambahan unit SPPG di setiap wilayah. Ini pekerjaan besar, tapi wajib kita lakukan kalau kita sungguh-sungguh ingin melihat Indonesia maju dari manusianya,” tegasnya.
Tak hanya pelajar, program ini juga menyentuh balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, kelompok rentan yang menjadi kunci dalam penanggulangan stunting di Indonesia.
Lebih dari sekadar program gizi, menurut Danrem, inisiatif ini juga melibatkan pelaku usaha lokal dalam pengadaan bahan makanan, sehingga menggerakkan ekonomi rakyat dari bawah.
“Ini gotong royong nasional. Dari desa untuk masa depan bangsa. Ketika pelajar makan makanan sehat, petani dan pedagang lokal pun ikut sejahtera,” ujarnya.
Program ini merupakan bagian dari agenda besar menuju Indonesia Emas 2045, sebuah visi ambisius membangun bangsa yang unggul dan berdaya saing global.
“Harapan kami sederhana namun besar: mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, unggul, dan berkualitas. Karena kami percaya, masa depan Indonesia dimulai dari tubuh yang kuat dan otak yang sehat,” pungkas Danrem.
(Arwang/Rafel)
