Saturday, May 4, 2024
HomePolitikaBeri Arahan Prajurit dan PNS Makostrad, KasKostrad Tekankan Netralitas TNI

Beri Arahan Prajurit dan PNS Makostrad, KasKostrad Tekankan Netralitas TNI

Kaskostrad Mayjen TNI Farid Makruf saat memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil Markas Kostrad di Lapangan Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024). (foto: Made/CAKRAWARTA)

JAKARTA – Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad) Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil Markas Kostrad, usai melaksanakan olahraga bersama di Lapangan Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, pada hari Kamis (18/1/2024).

Mayjen Farid menekankan kepada prajurit dan PNS Makostrad agar selalu menjaga nama baik Kostrad, dengan tidak melakukan segala bentuk pelanggaran sekecil apapun yang dapat merusak citra satuan Kostrad.

Beberapa penekanan yang disampaikan oleh Mayjen Farid, diantaranya bahwa Prajurit Kostrad harus disiplin, loyalitas, pantang menyerah, berintegritas, memiliki jiwa Korsa tinggi dan patuh pada Rantai Komando.

“Sedekah Tidak Perlu Menunggu Kaya dan punya harta yang banyak. Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Bersedekah pada orang lain sungguh tidak akan merugi, karena Allah pasti akan memberikan balasan yang lebih dan akan mengangkat derajatnya,” ujarnya.

Terkait komitmen Netralitas TNI dalam pesta demokrasi Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang, Mayjen Farid juga menekankan larangan prajurit berpolitik praktis.

“Setiap prajurit TNI dilarang berpolitik praktis ataupun terlibat dalam kegiatan partai politik, dan TNI mempunyai aturan serta sanksi tegas bagi prajurit yang melanggar Netralitas TNI,” imbuhnya.

Mayjen Farid juga memberikan arahan kepada prajurit dan PNS Kostrad yang akan menghadapi masa persiapan pensiun (MPP), karena merupakan suatu hal wajib yang nantinya akan dilalui oleh para prajurit dan PNS. Bahkan, ketika memasuki masa pensiun, kreatifitas dan inovasi para Purnawirawan pun mulai diuji, apalagi jika masa yang berarti berakhirnya tugas tersebut tidak dipersiapkan dengan matang.

“Para prajurit untuk menyiapkan yang matang berbagai hal yang nantinya mampu dijadikan suatu pendongkrak perekonomian ketika tak lagi jadi prajurit TNI dan PNS aktif, pentingnya peluang pelatihan dan rekan kerja untuk wirausaha dalam menghadapi masa MPP di segala lini bidang dalam meraih hidup yang lebih sejahtera disaat pensiun,” pungkas Mayjen TNI Farid Makruf.

(rils/rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular