Thursday, November 13, 2025
spot_img
HomePendidikanBelajar Selamat, Siswa Kalidawir Raih Ilmu dan Giveaway

Belajar Selamat, Siswa Kalidawir Raih Ilmu dan Giveaway

Siswa dan siswi SMA Negeri 1 Kalidawir, Kabupaten Tulungagung saat mendapatkan pelatihan kebencanaan yang diselenggarakan oleh BPBD Jawa Timur bekerja sama dengan SRPB Jawa Timur, Rabu (5/11/2025). (foto: Rizki D)

TULUNGAGUNG, CAKRAWARTA.com – Suasana pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMA Negeri 1 Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, tampak berbeda. Di tengah keseriusan belajar cara menyelamatkan diri saat gempa, semangat para siswa justru makin menyala ketika Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Jairi Irawan, menantang mereka untuk berkreasi.

Bukan sekadar pelatihan, kegiatan ini juga menjadi ajang adu kreativitas. Jairi memberikan giveaway uang tunai senilai Rp 500 ribu bagi siswa yang mampu membuat video simulasi evakuasi mandiri berdurasi satu menit, kemudian mengunggahnya ke akun Instagram miliknya.

“Belajar menghadapi bencana harus dilakukan dengan cara yang menarik dan sesuai dunia anak muda. Kreatif, cepat tanggap, dan melek media sosial,” ujar Jairi saat membuka kegiatan.

Pelatihan SPAB ini diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur bekerja sama dengan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur sebagai fasilitator. Kegiatan berlangsung dua hari, Rabu dan Kamis (5-6 November 2025), di SMA Negeri 1 Kalidawir, Desa Ngubalan, Kecamatan Kalidawir.

Tiga fasilitator yaitu Dian Harmuningsih, Djumadi, dan Doddy Prakoso tampak memandu peserta mempelajari teori dasar mitigasi, teknik evakuasi saat gempa, hingga simulasi lapangan.

Menurut Jairi, sekolah yang berada di kawasan rawan bencana atau zona merah (KRB 1) perlu mendapat perhatian khusus. Ia menegaskan pentingnya penerapan tiga pilar SPAB yakni fasilitas aman, manajemen bencana, dan pendidikan pengurangan risiko bencana, untuk menciptakan sekolah yang tangguh.

“Sekolah harus menjadi tempat paling aman bagi anak-anak. SPAB adalah wujud nyata kesiapsiagaan itu,” ujarnya.

Pelatihan di Kalidawir merupakan bagian dari program pemerintah provinsi yang diusulkan DPRD Jatim dan dijalankan oleh BPBD Jatim. Tujuannya, memperkuat kesiapsiagaan sekolah menghadapi risiko bencana di wilayah rawan gempa dan banjir.

Acara turut dihadiri Plt. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Dadang Iqwandy, Kalaksa BPBD Tulungagung, Robinson P. Nadeak, serta kepala SMA Negeri 1 Kalidawir yang memaparkan kondisi sekolah.

Sebanyak 100 peserta, terdiri dari siswa, guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, serta unsur BPBD Tulungagung, mengikuti pelatihan tersebut. Mereka belajar tidak hanya memahami teori, tetapi juga mempraktikkan langsung langkah penyelamatan diri dalam situasi darurat.

“Anak-anak sangat antusias. Mereka belajar bahwa keselamatan dimulai dari diri sendiri, dan setiap detik bisa berarti nyawa,” ujar fasilitator SRPB Jawa Timur, Dian Harmuningsih.

Dengan kombinasi edukasi, praktik, dan sentuhan kreativitas melalui tantangan video, pelatihan SPAB di Kalidawir menjadi contoh bagaimana pembelajaran kebencanaan dapat dibuat menarik sekaligus membekas. Dari kegiatan ini, para siswa tidak hanya membawa ilmu, tapi juga semangat: bahwa belajar selamat adalah bagian dari gaya hidup yang bijak di negeri rawan bencana.(*)

Kontributor: Rizki D

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular