Friday, October 4, 2024
spot_img
HomePolitikaBawaslu Beri Opsi Hadapi Pilkada Bagi Daerah Terdampak Asap

Bawaslu Beri Opsi Hadapi Pilkada Bagi Daerah Terdampak Asap

download

JAKARTA – Bencana kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan serta sejumlah daerah lain di Indonesia, dinilai berpotensi mengganggu penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, pada Desember 2015 mendatang. Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nasrullah tak menutup mata dan sadar betul akan ancaman tersebut. Ia membeberkan beberapa opsi atau pilihan untuk melancarkan pesta demokrasi di daerah terpapar asap. Salah satu opsinya adalah dengan merelokasi tempat pemungutan suara (TPS) lebih dekat ke pemilih. Sehingga, pemilik suara tak perlu jauh-jauh mendatangi TPS.

“Lokasi TPS, bisa jadi tinggal dipindahkan saja yang bisa dijangkau masyarakat sekitarnya,” ujar Nasrullah di kantor Bawaslu, Rabu (28/10).

Dengan mendatangi TPS terdekat maka masyarakat di daerah terdampak asap yang hendak memilih, tak perlu berjalan jauh dari rumah mereka. Sementara opsi kedua, Nasrullah memproyeksikan pemindahan pemilih ke lokasi yang dinilai lebih aman. Urgensinya, sebisa mungkin tidak ada penundaan dalam Pilkada serentak.

Pemindahan tersebut sejalan dengan sinyal pemerintah melakukan evakuasi korban asap ke daerah aman. Hal serupa juga pernah dilakukan saat pemilihan di Sinabung. Masyarakat dievakuasi dan dibaangun TPS darurat untuk memilih.

“Sinabung kan dulu begitu. itu dievakuasi, lalu mereka ditempatkan di titik tertentu,” imbuh Nasrullah.

Opsi-opsi itu adalah bagian lain dari solusi pesta demokrasi di daerah yang dilanda bencana alam. Nasrullah sendiri memfokuskan pengawasan pada dua hal yang dianggapnya sangat krusial, yakni distribusi dan penghitungan suara. Kedua hal tersebut perlu mendapat perhatian lebih, mengingat jika tak ada surat suara maka tak bisa dilakukan pemilihan.

Sementara, penghitungan suara juga membutuhkan kondisi alam bersahabat. Sebab, semua pihak menginginkan hasil penghitungan yang cepat dan akurat. Asap dinilai bisa mengganggu penghitungan, ketika bencana itu menghalau pesawat untuk mengambil surat suara.

“Saya tidak bisa bayangkan kalau dalam distribusi itu asapnya luar biasa, pesawat tidak berani, tapi transportasi darat,” pungkas Nasrullah.

(msa/bti)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru

Most Popular