Sunday, April 28, 2024
HomeSosokAktif Syiarkan Ekonomi Syariah, Sosok Ini Terima Anugerah Dari Bank Indonesia

Aktif Syiarkan Ekonomi Syariah, Sosok Ini Terima Anugerah Dari Bank Indonesia

Dr. Muhammad Nafik Hadi Ryandono, SE., M.Si. saat menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggiat Ekonomi Syariah Terbaik dari Bank Indonesia yang diserahkan kepada Nafik pekan lalu dalam kegiatan Temu Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC). (foto: istimewa)

SURABAYA – Jawa Timur kembali menelurkan sosok luar biasa sehingga akhirnya diapresiasi lembaga kredibel sebagai Tokoh Penggiat Ekonomi Syariah Terbaik, khususnya Ekonomi Halal. Sosok tersebut adalah Dr. Muhammad Nafik Hadi Ryandono, SE., M.Si., Pengakuan atas keilmuan dan dedikasinya tersebut datang dari bank sentral yakni Bank Indonesia yang diberikan kepada dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) pada pekan lalu dalam kegiatan Temu Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC).

“Dengan penghargaan ini justru saya memiliki tanggung jawab yang lebih besar lagi. Saya harus lebih bisa berkontribusi dalam pengembangan Ekonomi Islam baik secara teoritis maupun praktis,” ujar Nafik pada media ini, Rabu (7/12/2022).

Menurut Nafik, berjuang dan mendakwahkan ekonomi syariah merupakan tanggungannya sebagai seorang muslim. Apalagi, dengan tujuan kebaikan masyarakat dengan dilandasi etika, ekonomi syariah diharapkan menjadi lentera ditengah kisruhnya ekonomi saat ini.

“Saya pun tertarik belajar Ekonomi Islam sejak tahun ’98. Sebelumnya pun sudah tertarik dan lebih tertarik lagi ketika mengambil S2 Ilmu Manajemen. Saya lebih mendalami Ekonomi Islam,” paparnya.

Nafik memang sudah lama berkecimpung dan berupaya menyebarkan ekonomi syariah di tengah masyarakat. Selain seorang dosen, ia juga merupakan Ketua Forum Akselerasi Ekonomi Syariah (FAES), Wakil Ketua Ikatan Cedekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur, hingga menjadi pengawas serta penasehat diberbagai lembaga.

“Saat itu saya ditunjuk oleh dekan, Pak Karyadi, untuk menjadi tim yaitu Tim Pendirian Departemen Ekonomi Islam,” tukasnya.

Sebagai akademisi, Nafik pun banyak menelurkan berbagai karya. Baik buku hingga jurnal nasional maupun internasional. Beberapa judul buku referensi merupakan hasil buah tulisannya, seperti Filsafat Ekonomi Islam, Zakat dan Pemberdayaan, Kewirausahaan Sosial Islam, dan masih banyak lagi.

Ia juga tercatat mendirikan Majelis Sarjana Ekonomi Islam di tahun 2016, sebuah lembaga tempat berkumpulnya para sarjana mulai S1, S2, S3 dan D4 yang bidang keilmuan Ekonomi Islam. Di lembaga itu Nafik tercatat sebagai ketua umum yang pertama.

Ke depan, penerima penghargaan OJK sebagai tokoh pelopor pengembangan ekonomi Islam itu berharap ekonomi syariah tidak hanya mampu berkembang di kalangan umat Islam saja, melainkan lebih luas lagi. Mengingat, ajaran Islam bersifat universal dan bertujuan memberikan rahmat bagi semua. Nafik ingin, ekonomi syariah mampu membangun sebuah peradaban yang baik.

“Ekonomi syariah ini salah satu tujuannya adalah membangun kemaslahatan. Yaitu membangun bagaimana ekonomi itu berkeadilan dan berpihak kepada yang lemah, yang kuat memberikan kekuatan kepada yang lemah,” pungkas pria yang juga sebagai Dewan Pembina di kepengurusan Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) Provinsi Jawa Timur itu.

(bus/pkip/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular