Sunday, December 21, 2025
spot_img
HomePendidikanDunia KampusDorong Literasi Akademik, Mahasiswa IAI Al-Urwatul Wutsqo Gelar Pelatihan Karya Ilmiah

Dorong Literasi Akademik, Mahasiswa IAI Al-Urwatul Wutsqo Gelar Pelatihan Karya Ilmiah

Mukani (berdiri) saat memberikan materi mengenai penulisan karya tulis ilmiah dalam acara Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah di BLK Ponpes Al-Urwatul Wutsqo, Jombang, Minggu (21/12/2025). (foto: Hari Prasetia)

JOMBANG, CAKRAWARTA.com – Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (Himaprodi MPI) Institut Agama Islam Al-Urwatul Wutsqo (IAI-UW) Bulurejo menggelar Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah di Balai Latihan Kerja (BLK) Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo, hari ini, Minggu (21/12/2025).

Pelatihan tersebut diikuti 30 peserta yang terdiri atas mahasiswa dan pegiat literasi dari berbagai latar belakang. Ketua panitia, Moh Rizal Octavio, mengatakan pembatasan jumlah peserta dilakukan agar proses pelatihan berjalan efektif dan interaktif.

“Kami ingin peserta mendapatkan pendampingan yang optimal, baik dalam aspek motivasi maupun teknis penulisan karya ilmiah,” ujarnya.

Pembina Himaprodi MPI, Aris Setiawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam publikasi ilmiah. Menurut dia, kemampuan menulis yang baik akan berdampak langsung pada kualitas karya akademik mahasiswa, termasuk skripsi.

“Harapannya, karya ilmiah mahasiswa tidak hanya berhenti sebagai tugas akademik, tetapi juga layak dipublikasikan di jurnal ilmiah,” kata Aris.

Pelatihan ini menghadirkan Mukani sebagai narasumber. Aris menilai pemateri yang dihadirkan memiliki pengalaman dan produktivitas tinggi dalam dunia kepenulisan.

“Dalam satu tahun, beliau bisa menulis dua hingga tiga buku. Itu menjadi teladan penting bagi mahasiswa,” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Mukani menekankan pentingnya menulis sebagai sarana melahirkan gagasan yang berkelanjutan. Menurut dia, menulis bukan sekadar keterampilan teknis, melainkan bagian dari proses kesadaran intelektual.

“Secara biologis seseorang telah lahir, tetapi secara ideologis belum tentu. Kelahiran ideologis dimulai dari kesadaran untuk berkarya bagi manusia,” katanya.

Mukani, yang meraih juara kedua Kategori Karya Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam tingkat nasional Kementerian Agama RI 2025, juga membagikan pengalaman pribadinya dalam menekuni dunia kepenulisan sejak masa kuliah. Ia menekankan bahwa konsistensi menjadi kunci utama dalam berkarya.

“Saya mulai menulis sejak kuliah, dengan honor yang sangat kecil. Sampai sekarang, menulis tetap saya jalani,” ujarnya.

Selain motivasi, peserta juga mendapatkan pembekalan teknis penulisan artikel jurnal ilmiah. Mukani menjelaskan bahwa publikasi ilmiah merupakan kewajiban akademisi, baik dosen maupun mahasiswa, dengan tingkatan dan target publikasi yang berbeda.

“Mulai dari jurnal bereputasi internasional hingga jurnal nasional terindeks Sinta atau ber-ISSN, semuanya memiliki peran penting,” katanya.

Menutup pelatihan, Mukani berpesan agar mahasiswa meninggalkan jejak intelektual melalui karya tulis.

“Menulislah satu buku untuk orang lain sebelum orang lain menulis batu nisan untuk Anda. Orang tidak harus mengenal kita, cukup mengenal karya kita,” ujarnya.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan contoh jurnal cetak dan buku kepada sejumlah peserta.(*)

Kontributor: Hari Prasetia

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular