SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Jelang kedatangan Presiden Prabowo Subianto ke Jawa Timur, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin mengambil langkah cepat dengan menggelar koordinasi lintas instansi untuk memastikan seluruh rangkaian kunjungan berjalan aman dan lancar.
Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (20/10/2025) pagi, dan dihadiri unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah, serta lembaga intelijen dan protokol kepresidenan. Semua pihak duduk satu meja, membahas strategi dan pembagian sektor pengamanan di titik-titik yang akan dikunjungi Presiden.
“Setiap titik kegiatan harus dalam kondisi aman. Pengamanan dilakukan secara terpadu, mulai dari jalur yang dilalui, lokasi acara, hingga situasi masyarakat di sekitar wilayah kunjungan,” tegas Pangdam.
Mayjen Rudy menekankan, pengamanan kunjungan Presiden bukan sekadar tugas rutin, tetapi operasi besar yang menuntut sinergi, kecepatan, dan ketelitian di setiap lini. Karena itu, deteksi dini, komunikasi antar satuan, dan kesiapan pasukan menjadi kunci utama keberhasilan di lapangan.
“Kita tidak boleh lengah. Semua potensi kerawanan harus diantisipasi sejak dini. Keberhasilan pengamanan Presiden adalah hasil kerja bersama semua unsur,” ujarnya.
Selain pola pengamanan dan pergerakan pasukan, rapat juga membahas penyiapan sarana pendukung, mulai dari jalur transportasi, posko siaga, hingga sistem komunikasi terpadu di seluruh sektor.
Pangdam menegaskan agar seluruh personel melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, dan sikap humanis dalam berinteraksi dengan masyarakat.
“Mari kita jaga nama baik Jawa Timur sebagai tuan rumah yang aman dan tertib. Pengamanan ini harus jadi bukti bahwa sinergi TNI, Polri, dan pemerintah daerah berjalan nyata,” tandasnya.
Dengan koordinasi yang matang dan dukungan penuh dari semua unsur, Pangdam optimistis kunjungan kerja Presiden di Jawa Timur akan berlangsung aman, tertib, dan sukses tanpa hambatan.
Kontributor: Bambang
Editor: Abdel Rafi
