JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah mengirimkan surat presiden (surpres) ke DPR RI terkait pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kabar ini sontak memicu spekulasi publik, terutama karena Jenderal Listyo sudah memimpin Polri sejak 2021 di era Presiden Joko Widodo.
Dari informasi yang beredar, ada dua nama perwira tinggi berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) yang masuk daftar calon pengganti. Salah satunya berinisial D, sementara satunya lagi disebut berinisial S. Keduanya memang diisebut-sebut, kuat sebagai kandidat Kapolri baru.
Kedua figur tersebut dinilai punya peluang besar jika benar masuk dalam usulan resmi Presiden ke Senayan.
Meski demikian, hingga kini pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI memilih bungkam ketika dimintai konfirmasi.
“Pimpinan DPR sampai hari ini belum terima surpres mengenai pergantian Kapolri,” tegas Wakil Ketua DPR RI yang juga orang dekat Presiden Prabowo, Sufmi Dasco Ahmad, Jumat (12/9/2025).
Isu pergantian pucuk pimpinan Polri ini tak lepas dari sorotan publik atas kinerja Jenderal Listyo. Selain sudah cukup lama menjabat, ia dinilai gagal mengendalikan situasi unjuk rasa besar-besaran pada akhir Agustus hingga awal September 2025 di Jakarta dan sejumlah daerah. Kerusuhan tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk seorang driver ojek online, Affan Kurniawan, yang meninggal akibat tindakan represif aparat Brimob.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Istana Kepresidenan maupun Polri mengenai kebenaran kabar surpres pergantian Kapolri ini. Publik kini menunggu kepastian: apakah Presiden Prabowo benar-benar akan mengganti Jenderal Listyo, atau rumor ini sekadar manuver politik di Senayan. (*)
Kontributor: Tommy
Editor: Abdel Rafi
