Surabaya – Islamic Book Fair (IBF) ke-5 yang diselenggarakan di Balai Pemuda Surabaya tahun ini terlihat berbeda. Hal ini dapat dilihat adanya peluncuran dan bedah buku “Menjaga Nafas Gerakan” karya seorang aktivis mahasiswa yang juga mantan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga, Gading Ekapuja Aurizki. Buku ini diterbitkan oleh Saga Press yang konsern terhadap penerbitan literasi pergerakan mahasiswa, kebangsaan dan topik ke-Islam-an.
Bedah buku Menjaga Nafas Gerakan, diulas secara menarik oleh Sinta Yudisia yang merupakan Ketua Forum Lingkar Pena sekaligus penulis profesional dan Januar Adi Sagita, jurnalis dari Radar Surabaya. Acara ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta dari kalangan umum, jurnalis dan mahasiswa. Sinta Yudisia menyatakan, buku ini sarat nilai spiritual dan kepemimpinan, cocok dijadikan buku pemantik yang mampu mengantarkan pembaca pada buku-buku yang lainnya.
Sedangkan Januar Adi Sagita, menilai bahwa buku “Menjaga Nafas Gerakan” mempunyai kualitas intelektual yang di bingkai dalam spirit aktivisme. Karya yang wajib dibaca untuk semua kalangan, karena selain memberikan wacana dan persepsi yang cerdas, penulis juga menggunakan bahasa yang lugas dan ringan. Sedangkan menurut pendapat pembaca buku ini menggugah kesadaran, dan mampu membangkitkan semangat mahasiswa yang mulai kehilangan eksistensi dan kontribusi di tengah masyarakat.
Acara bedah buku ini terbilang sukses yang ditandai dengan stok buku yang disapu bersih oleh peserta yang antri mendapatkan tandatangan dan kalimat motivasi dari sang penulis yang pernah mengikuti program pertukaran mahasiswa ke berbagai negara ini. (AMA)