Surabaya, – Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah Surabaya kembali meluluskan sarjana Manajemen Dakwah dan hafidz Al-Qur’an dalam Wisuda Kelima yang digelar di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Minggu (20/10/2024). Lulusan kali ini menorehkan prestasi bertaraf internasional, dengan sebagian besar dari mereka sudah berkiprah di kancah global sebelum diwisuda.
Sebanyak 26 sarjana dari Program Studi Manajemen Dakwah diwisuda dengan IPK rata-rata 3,62. Jumlah ini sesuai dengan kebijakan seleksi ketat STIDKI Ar Rahmah, yang hanya menerima sekitar 30 mahasiswa baru setiap tahunnya. Semua mahasiswa menerima beasiswa penuh yang mencakup biaya kuliah, asrama, dan makan sehari-hari. Ini mencerminkan komitmen STIDKI dalam mencetak lulusan berkualitas tinggi yang siap berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional.
Menariknya, 100 persen lulusan telah berkiprah sebelum diwisuda. Beberapa melanjutkan studi magister, sementara lainnya sudah mengambil peran sebagai imam dan manajer masjid, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tiga lulusan diterima di program magister dengan beasiswa penuh di Hadhramaut, Yaman, dan Tripoli, Libya. Selain itu, satu lulusan menerima beasiswa LPDP di Universitas Airlangga, Surabaya.
Dua lulusan lainnya sedang bersiap berangkat ke Uni Emirat Arab untuk bertugas sebagai imam masjid, mewakili Indonesia di kancah internasional. Hingga saat ini, empat lulusan STIDKI Ar Rahmah telah dipercaya oleh Kementerian Agama RI untuk menjadi duta Indonesia sebagai imam masjid di Uni Emirat Arab. Ini menunjukkan peran aktif lulusan STIDKI Ar Rahmah dalam dakwah internasional.
Selama lima tahun terakhir, STIDKI Ar Rahmah telah membangun jejaring kerja sama internasional dengan berbagai lembaga. Kerja sama ini membuka peluang bagi mahasiswa dan lulusannya untuk mengaktualisasikan diri di luar negeri. Jejaring ini mencakup negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Uni Emirat Arab, Australia, Mesir, serta mitra baru di Amerika Serikat dan Korea. Hal ini memperkuat peran STIDKI dalam menyiapkan lulusan dakwah yang berwawasan global.
Acara Wisuda Kelima ini juga mengukuhkan 10 hafidz Al-Qur’an yang telah menyelesaikan hafalan 30 Juz mutqin. Selain itu, tujuh hafidz lainnya dianugerahi sanad tahfidz, yang merupakan pengakuan resmi atas kemampuan hafalan mereka dengan silsilah yang terhubung langsung hingga Rasulullah SAW.
Dai Nasional Ustadz Dr. Adi Hidayat, Lc., MA., yang turut hadir, memberikan beasiswa short course selama tiga bulan di Universitas Al Azhar, Mesir, kepada lima wisudawan terbaik. Dalam tausiyahnya, Ustadz Adi Hidayat juga mengadakan tantangan seputar hafalan Al-Qur’an yang disambut dengan antusias. Salah satu wisudawan, Fuad Luqmanul Hakim, berhasil menjawab tantangan tersebut dengan tepat dan mendapatkan hadiah spontan berupa uang tunai sebesar 30 juta rupiah.
“Kami tidak hanya bangga melihat lulusan S1 yang hafidz Al-Qur’an, tetapi juga melihat mereka siap berkiprah di panggung global. STIDKI Ar Rahmah berkomitmen untuk terus melahirkan pemimpin dakwah yang membawa cahaya Islam ke seluruh penjuru dunia,” ujar Dr. Shobikhul Qisom, M.Pd., Ketua STIDKI Ar Rahmah dalam keterangannya pada media ini, Selasa (22/10/2024) pagi.
Acara Wisuda Kelima ini dihadiri oleh ulama dan tokoh dari berbagai negara, termasuk Kuwait, Palestina, dan Makkah Al Mukarramah, serta pejabat dari Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Surabaya. Dengan lulusan yang telah berprestasi di tingkat nasional dan internasional, STIDKI Ar Rahmah terus berkomitmen mencetak generasi penghafal Al-Qur’an dan sarjana dakwah yang siap berkontribusi di panggung global.
(faiz/rafel)
