Saturday, December 13, 2025
spot_img
HomeEkonomikaDaerahUnair Ajak Warga Madura Olah Daun Kelor Jadi Cokelat Lezat dan Bernilai...

Unair Ajak Warga Madura Olah Daun Kelor Jadi Cokelat Lezat dan Bernilai Ekonomis

Kegiatan Pengmas FKM Unair bertajuk “Pengembangan Usaha Bakery, Cake dan Cookies Berbasis Pesantren” di Pondok Pesantren Addimyathy Nurul Iman, Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Bangkalan, Madura pada Minggu (12/9/2021) kemarin. (foto: istimewa)

 

SURABAYA – Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair, Minggu (12/9/2021) kemarin menggelar kegiatan bakti sosial bertajuk “Pengembangan Usaha Bakery, Cake dan Cookies Berbasis Pesantren”. Lokasinya bertempat di Pondok Pesantren Addimyati Nurul Iman, Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Bangkalan, Madura.

“Kami melihat potensi pesantren untuk menjadi UMKM unggulan dengan memanfaatkan lokasi yang sangat dekat dengan Jembatan Suramadu,” kata Siti Rahayu Nadhiroh selaku Ketua Tim Pengmas FKM Unair untuk daerah Bangkalan.

Nadhiro dan tim pengmas yang terdiri dari Diansanto Prayoga; dan Aisyah Dewi Muthi’ah; serta Mahasiswa S1 Gizi FKM Unair memperkenalkan Cokelat Kelor (Chokelor) bergambar Jembatan Suramadu. Lewat inovasi itu, Nadhiro ingin membantu perekonomian warga Bangkalan Madura.

Sejumlah desa dekat Suramadu banyak tumbuh pohon kelor. Namun belum termanfaatkan maksimal. Di sisi lain, cokelat merupakan jajanan yang disukai oleh semua kalangan dan tahan lama.

“Paling-paling Kelor disini diolah jadi sayur. Nah sekarang kita inovasikan jadi cokelat. Kami harap Chokelor bisa menjadi produk unggulan sekaligus oleh-oleh khas Madura,” harap Nadhiro disambut antusias Pengasuh PP Addimyati Nurul Iman, Nyai Hajjah Thoyyibah Ishaq.

Sebagai informasi, Kabupaten Bangkalan sendiri merupakan wilayah yang strategis. Kehadiran Jembatan Suramadu menjadi pintu gerbang penghubung ibukota Provinsi Jawa Timur dan Pulau Madura.

“Koperasi pondok pesantren telah berjalan dengan menjual produk makanan. Namun pengemasannya masih sederhana. Pemasarannya pun masih dari mulut ke mulut dengan konsumen terbatas. Padahal peluangnya sangat besar karena lokasinya sangat strategis dekat Jembatan Suramadu,” tutur Dosen Departemen Gizi tersebut.

Nadhiroh menyebutkan ada beberapa kegiatan dalam acara pengabdian masyarakat kali ini, diantaranya pengenalan produk cokelat kelor berlogo Jembatan Suramadu; pendampingan perizinan PIRT untuk produk makanan yang tengah berjalan; dan cara memasarkan produk melalui marketplace.

Nadhiro berharap, kegiatan pengmas kali ini berdampak pada perekonomian warga. Termasuk warga Sukolilo Barat yang merupakan desa terdekat di Bangkalan dengan Jembatan Suramadu.

“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Unair menyukseskan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs). Tepatnya SDG 2, No Hunger; SDG 8, Decent Work   Economic Growth; dan SDG 17, Partnership for the Goals,” pungkas dosen murah senyum itu.

(pkip/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular