Monday, October 27, 2025
spot_img
HomeEkonomikaDaerahTMMD dan Air Kehidupan untuk Petani Nganjuk

TMMD dan Air Kehidupan untuk Petani Nganjuk

Senyum para petanidi Nganjuk dengan kehadiran Sumur Bor hasil buah karya prajurit TNI AD dalam program TMMD ke-124 yang ditutup hari ini, Rabu (4/6/2025). (foto: Arwang)

NGANJUK, CAKRAWARTA.com – Langit terlalu lama membisu. Di ladang yang retak dan mengelupas, harapan petani kerap menguap bersama panas yang menyengat. Setiap hari, doa disulam dari bibir-bibir yang kering, memohon setetes air yang bisa menyambung hidup.

“Air di sini sangat susah. Kami petani hanya bisa pasrah. Tanam ya sebisanya, kalau hujan ya mungkin bisa padi, tapi kalau nggak ya terpaksa tanam yang lain,” tutur Sudiro, petani Desa Lengkong, dengan wajah letih yang tak bisa menyembunyikan luka oleh musim kemarau.

Namun tahun ini, doa-doa itu akhirnya tak hanya menembus langit. Ia menggema hingga ke bumi, menembus kedalaman tanah. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Kodim 0810/Nganjuk membangun lima unit sumur bor yang menyemburkan harapan baru bagi ratusan petani di Kecamatan Ngluyu dan Lengkong.

“Keseluruhan dalam TMMD di Nganjuk kali ini kami membangun sumur bor sebanyak lima unit yang tersebar di Kecamatan Ngluyu dan Lengkong,” kata Dansatgas TMMD ke-124 Kodim 0810/Nganjuk, Letkol Inf Andi Sasmito saat penutupan TMMD di Lapangan Desa Lengkong, Rabu (4/6/2025).

Empat unit dibangun di Kecamatan Lengkong (Desa Prayungan, Lengkong, Tempuran, dan Gampeng), satu lagi di Desa Lengkong Lor, Kecamatan Ngluyu. Kelima sumur ini ditargetkan mengairi 77 hektar lahan pertanian dan menyuplai air bersih bagi 2.940 kepala keluarga.

Bagi Letkol Andi, program ini bukan sekadar proyek fisik. “Ini tentang hidup. Tentang harapan orang-orang yang selama ini terabaikan oleh keterbatasan. Kami hanya membantu mengantarkan,” ujarnya lirih.

Tak hanya sumur, TMMD juga membangun jalan sepanjang 1.100 meter yang menghubungkan Desa Lengkong Lor, Kecamatan Ngluyu dan Desa Sumbermiri, Kecamatan Lengkong. Juga direnovasi 13 rumah tidak layak huni (Rutilahu), memberi atap yang lebih layak bagi warga yang selama ini hidup di bawah ketidakpastian.

Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, menyatakan komitmennya merawat hasil TMMD.

Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto saat menyerahkan Bansos pada warga setempat dalam momen penutupan TMMD ke-124 Kodim 0810/NGANJUK di Lapangan Desa Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Rabu (4/6/2025). (foto: Arwang)

“Kami dari Pemkab Nganjuk akan terus mendampingi. Pengecoran jalan akan kami lanjutkan hingga tujuh kilometer. Infrastruktur adalah prioritas kami,” katanya.

TMMD, menurut pria yang akrab disapa Hendy ini, bukan hanya program lintas sektoral. Ini adalah kehadiran negara dalam bentuk paling konkret.

“Saya menyaksikan sendiri, TNI tidur di rumah rakyat, makan bersama, membaur. Ini bukti bahwa TNI untuk rakyat, bukan hanya semboyan,” tegasnya.

Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto, menambahkan bahwa TMMD hadir untuk mengisi celah-celah pembangunan yang belum tersentuh.

“Kami hadir untuk mempercepat pembangunan di daerah tertinggal. Infrastruktur yang dibangun ini harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan,” katanya.

Kini, ladang-ladang yang dulu memucat bisa kembali menumbuhkan harapan. Bukan hanya karena air yang menyembur dari perut bumi, tapi karena cinta yang digali dari kepedulian dan kerja nyata. TMMD tak sekadar membangun fisik, ia membangun jiwa petani yang selama ini nyaris kehilangan semangat.(*)

Kontributor: Arwang

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular