Friday, April 26, 2024
HomeEkonomikaTerima Masukan BPOM, Tim Peneliti UNAIR Gerak Cepat Sempurnakan Uji Klinis "Temuan"...

Terima Masukan BPOM, Tim Peneliti UNAIR Gerak Cepat Sempurnakan Uji Klinis “Temuan” Obat Covid-19

ilustrasi. (foto: istimewa)

SURABAYA – Usai penyerahan hasil uji klinis kombinasi obat Covid-19 di Mabes TNI AD pada akhir pekan lalu, kini kombinasi obat Covid-19 yang digagas oleh Universitas Airlangga, Badan Intelijen Negara (BIN), dan TNI Angkatan Darat (TNI AD) memasuki tahap persiapan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Untuk itu, BPOM kembali mengundang Tim Peneliti dari UNAIR, BIN, dan TNI AD untuk memberikan beberapa hal yang perlu dipersiapkan kembali agar temuan kombinasi obat Covid-19 bisa segera digunakan. Menyikapi hasil rapat BPOM yang membahas laporan kombinasi obat Covid-19 pada Rabu (19/8), maka Tim Peneliti UNAIR segera mengambil langkah-langkah lanjutan. Dalam penuturannya, Rektor UNAIR Prof. Moh. Nasih menyatakan bahwa tim peneliti akan mengevaluasi dan segera menyempurnakan uji klinis.

“Sebagaimana masukan dari BPOM. Untuk selanjutnya, tim peneliti juga menunggu dan akan mempelajari semua masukan tertulis dari BPOM,” ujar Prof. Nasih

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Nasih juga menegaskan bahwa para ilmuwan yang ada dalam tim sangat terbuka untuk menerima masukan. Hal itu, sambungnya, tentu demi penyempurnaan obat tersebut.

“Harapan utamanya agar hasil dari kombinasi obat tersebut segera bisa membantu mereka para pasien yang saat ini sangat membutuhkan penanganan,” tandasnya.

Selanjutnya, Prof. Nasih juga menjelaskan bahwa niatan tim peneliti semata-mata didasari rasa kemanusiaan untuk menolong pasien Covid-19 yang sangat membutuhkan perawatan dan pengobatan. Tentunya, tandas Prof. Nasih, ikhtiar yang dilakukan bersama dengan banyak pihak tersebut bisa memberi jalan keluar bagi bangsa Indonesia untuk bersama-sama menghadapi pandemi virus Covid-19.

“Dengan masukan BPPOM maka Tim Peneliti UNAIR segera mengambil langkah cepat untuk segera menyempurnakan uji klinis sesuai masukan BPPOM,” pungkasnya.

(bus/bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular