
JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Di tengah iklim ekonomi yang penuh ketidakpastian di awal tahun 2025, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali membuktikan ketangguhannya. Dengan semangat untuk terus hadir dan tumbuh bersama masyarakat Indonesia, Telkom berhasil mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun dan laba bersih Rp5,8 triliun pada kuartal pertama tahun ini.
Tak sekadar angka, capaian ini menjadi cermin dari kerja keras ribuan insan TelkomGroup yang tanpa lelah membangun konektivitas dan solusi digital dari kota hingga pelosok negeri.
“Dalam situasi ekonomi yang tidak mudah, kami bersyukur Telkom tetap mampu tumbuh secara positif dan berkelanjutan. Kami ingin terus menjadi harapan bagi masyarakat di era digital ini,” ungkap Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dengan nada optimis.
Ia menekankan bahwa resiliensi Telkom bukan hanya soal ketahanan bisnis, tapi juga soal keberanian untuk berinovasi, kesungguhan dalam menyederhanakan layanan, dan tekad untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi pelanggan.
Tumbuh Bersama Pelanggan, Dari Rumah hingga Kota
Di segmen Consumer, Telkom melalui Telkomsel mencatat pendapatan Rp27,2 triliun, dengan kontribusi digital mencapai lebih dari 90 persen. IndiHome juga mencatat pertumbuhan pelanggan yang membanggakan: 9,8 juta rumah tangga kini terhubung, bukan hanya dengan internet, tetapi juga dengan harapan baru untuk belajar, bekerja, dan terhubung dengan dunia luar.
Di Balik Angka, Ada Komitmen Melayani Negeri
Telkomsel terus memperkuat jaringannya hingga ke pelosok, membangun lebih dari 278 ribu BTS termasuk 1.910 BTS 5G, memastikan tak ada yang tertinggal dalam arus digitalisasi. Lalu lintas data pun melonjak hampir 20%—sebuah bukti bahwa masyarakat makin percaya pada infrastruktur digital yang dibangun.
Di segmen Enterprise, pendapatan Rp5 triliun menjadi refleksi dari kontribusi Telkom dalam menopang bisnis UMKM hingga korporasi, termasuk lewat layanan Indibiz dan satelit yang menopang konektivitas nasional.
Mitratel dan TIF: Pilar Kokoh Ekosistem Digital Indonesia
Anak usaha Telkom, Mitratel, terus memperluas jangkauan menaranya, menambah 189 unit pada kuartal ini, dan kini mengelola lebih dari 39.000 menara. Di sisi lain, Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), bagian dari inisiatif besar 5 Bold Moves, mulai menguatkan fondasi bisnis fiber optik dan managed service. Ini bukan hanya ekspansi bisnis—ini adalah bagian dari misi TelkomGroup untuk membangun tulang punggung digital bangsa.
Data Center dan Cloud: Membangun Indonesia yang Terkoneksi dan Mandiri
Telkom kini mengoperasikan 35 data center dengan kapasitas total 38 MW, serta 2.420 edge rack yang tersebar di seluruh Indonesia. Di era AI dan big data, kehadiran infrastruktur ini menjadi syarat utama kedaulatan digital bangsa.
Tak Hanya Untung, Tapi Bertanggung Jawab
Sebagai perusahaan milik rakyat, Telkom tak lupa pada tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Komitmen untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2060 terus dikawal. Pada awal 2025, Telkom menyelesaikan verifikasi independen emisi GRK untuk tahun 2023–2024 tanpa temuan signifikan. Langkah kecil hari ini, untuk bumi yang lebih lestari esok hari.
Harapan dan Komitmen yang Tak Pernah Padam
Dengan belanja modal Rp5 triliun yang mayoritas dialokasikan untuk membangun jaringan dan menara baru, Telkom menunjukkan bahwa investasi terbesar mereka adalah pada masa depan Indonesia: masa depan di mana anak-anak di pelosok bisa belajar tanpa hambatan, UMKM bisa berkembang secara digital, dan masyarakat bisa menikmati konektivitas setara.
“Ini bukan hanya soal bisnis,” tegas Ririek. “Ini soal harapan, soal membangun masa depan bersama.”
(Reza/Tommy/Rafel)



