JAKARTA – Hari ini adalah perhelatan perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis Total BWF World Championship 2015 dan terjadi kejutan. Tunggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri mampu melaju ke semifinal. Ini artinya, Indonesia sebagai tuan rumah dipastikan minimal meraih medali perunggu di sektor tunggal putri. Ini adalah sejarah setelah terakhir Indonesia meraih medali perunggu melalui tunggal putri Mia Audina pada 2003 silam.
Di babak perempat final, Linda yang merupakan pemain non-unggulan yang masih tersisa mengalahkan pemain unggulan empat dari Cina Taipei, Tai Tzu Ying dalam waktu 1 jam 8 menit melalui pertarungan tiga set.
Pada awal gim pertama, Linda memainkan bola-bola rally dengan pukulan lob ke belakang daerah pertahanan Ying. Tapi Ying tidak meladeninya dan justru terus menerus menembus daerah pertahanan Linda dan mencuri set pertama dengan skor 14-21.
Saat memasuki set kedua, Linda justru bermain agresif. Ia memimpin tiga angka. Keunggulan Linda tak berlangsung lama. Ying justru memimpin perolehan angka dari 10-15 dan meraih match point terlebih dahulu dengan 14-20. Pada kondisi ini, Linda diluar dugaan justru mampu meraih poin demi poin menyamakan kedudukan dan memaksakan deuce dan bahkan mencuri set kedua dengan 22-20.
Sontak keunggulan tersebut membuat penonton di Istora Senayan bersorak gembira dan memberikan dukungan untuk Linda. Sebaliknya, Ying semakin tertekan dengan direbutnya set kedua dari Linda. Meski sempat unggul 3-4, perolehan angka Ying semakin tertinggal. Sedangkan Linda terlihat semakin percaya diri.
Perolehan angka Linda tak terkejar. Linda unggul 11-6 di paruh gim yang menentukan ini. Jarak perolehan angka yang melebar, tak sanggup dikejar Ying yang terus melakukan kesalahan sendiri. Linda unggul dari 14-9, 18-11 dan mengakhiri kemenangan dengan 21-12.
Jika sukses terus, tidak mustahil Linda akan meraih medali emas. Ini artinya bila sampai terjadi Indonesia akan menempatkan Linda sebagai tunggal putri ketiga setelah Verawaty Fajrin dan Susi Susanti.
(ayab/bti)