Tuesday, October 14, 2025
spot_img
HomeSains TeknologiKesehatanPuskesmas Kini Jemput Bola, Layanan Kesehatan Jakarta Dinilai Makin Progresif

Puskesmas Kini Jemput Bola, Layanan Kesehatan Jakarta Dinilai Makin Progresif

Ilustrasi layanan Puskesmas. (gambar: Cakrawarta)

JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Layanan kesehatan di DKI Jakarta kini memasuki babak baru. Puskesmas yang dulu identik dengan antrean panjang dan ruang tunggu penuh, kini tampil lebih aktif dan progresif dengan pendekatan jemput bola ke tengah masyarakat.

Sejak awal 2025, sejumlah Puskesmas di Ibu Kota tak lagi sekadar menunggu pasien datang, tetapi aktif turun langsung memberikan layanan. Mulai dari imunisasi keliling, pemeriksaan kesehatan jiwa, hingga edukasi gizi untuk kelompok ibu PKK, semua dilakukan dengan menyasar langsung komunitas warga.

“Pendekatan ini membuat cakupan imunisasi dasar meningkat tajam hingga 94%. Bahkan angka stunting yang dulu sulit ditekan, kini berhasil turun 2,1%,” kata Martha Tiana Hermawan, Ketua Relawan Kesehatan (REKAN) Indonesia DKI Jakarta, Jumat (18/7/2025).

Martha menjelaskan, perubahan ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor yang semakin kuat, termasuk partisipasi relawan kesehatan dan organisasi masyarakat sipil. “Kami melihat langsung perubahan itu terjadi di lapangan. Ini bukan teori, ini nyata,” ujarnya.

Tak hanya Puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jakarta juga terus melakukan pembenahan. Penggunaan aplikasi JAKSEHAT mempercepat proses antrean, dan sejumlah RSUD kini sudah menyediakan layanan spesialis seperti hemodialisis, terapi kanker, serta ICU anak.

“Pasien merasa lebih cepat dilayani, dan kepuasan warga terhadap layanan rumah sakit meningkat. Ini indikator penting bahwa reformasi pelayanan publik berjalan,” tambah Martha.

Ketua REKAN Indonesia DKI Jakarta, Martha Tiana Hermawan. (foto: dokumen pribadi) 

Namun demikian, tantangan belum sepenuhnya hilang. Salah satu masalah klasik seperti antrean panjang peserta BPJS masih menjadi keluhan utama warga. “Ini masih jadi PR besar, tapi langkah-langkah kecil yang konsisten adalah pondasi perubahan sistemik,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah menyusun agenda strategis yang mencakup revitalisasi fasilitas Puskesmas, penambahan tenaga kesehatan lokal, penguatan layanan gizi dan kesehatan jiwa, serta peningkatan kualitas rumah sakit milik pemerintah daerah.

“Yang terpenting bukan cuma alat medis canggih atau bangunan baru, tapi apakah warga merasa dilayani secara cepat, setara, dan manusiawi,” tegas Martha.

Sebagai mitra kritis pemerintah, REKAN Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus mengawal kualitas layanan kesehatan di Jakarta agar tetap inklusif dan adil.

“Kalau sudah lama tidak ke Puskesmas, coba kunjungi lagi. Banyak warga terkejut melihat perubahannya. Ini bukan lagi tempat berobat seadanya, tapi pusat layanan masyarakat yang makin profesional dan berpihak pada warga,” tutup Martha.(*)

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular