
GRESIK, CAKRAWARTA.com – Di tengah derasnya tantangan dan ancaman keamanan, Polres Gresik kembali membuktikan keberanian dan keteguhan hati dalam menegakkan hukum dan melindungi warganya. Sepanjang bulan April 2025, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gresik berhasil mengungkap 15 kasus kriminal dan mengamankan 22 tersangka, dalam sebuah operasi senyap yang bertujuan satu: mengembalikan rasa aman ke pelukan rakyat.
Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Gresik, Selasa (6/5/2025), Kasat Reskrim AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, mewakili Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras, kolaborasi, dan dedikasi para anggota kepolisian yang tidak pernah lelah menjaga kota ini, siang dan malam.
“Setiap tersangka yang kami amankan adalah langkah maju menuju ketenangan batin masyarakat. Kami ingin Gresik menjadi rumah yang benar-benar aman untuk anak-anak tumbuh, orang tua bekerja, dan semua warga menjalani hidup tanpa rasa takut,” ujar AKP Abid dengan nada tulus.
Adapun rincian kasus yang berhasil diungkap:
1. Pencurian dengan Pemberatan (Curat): 7 kasus, 8 tersangka
2. Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor): 3 kasus, 5 tersangka
3. Pencurian Ringan: 1 kasus, 1 tersangka
4. Pengeroyokan: 2 kasus, 6 tersangka
5. Pembuangan Bayi: 1 kasus, 1 tersangka
6. Penipuan dan Penggelapan: 1 kasus, 1 tersangka
Tak hanya mengungkap kejahatan, polisi juga mengamankan barang bukti penting, mulai dari uang tunai lebih dari Rp85 juta, sepeda motor, perhiasan emas, hingga barang-barang rumah tangga yang berkaitan dengan kasus pembuangan bayi—sebuah kasus yang menggugah nurani banyak pihak.
Dalam narasi kemanusiaan ini, Polres Gresik tak hanya bertindak sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai penjaga harapan. Mereka hadir untuk menyelamatkan, menegur, bahkan mengulurkan tangan bagi mereka yang tersesat jalan.
AKP Abid pun mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari barisan penjaga keamanan:
“Mari kita lawan kejahatan bersama. Bukan hanya dengan kekuatan senjata, tapi dengan kepedulian, laporan yang jujur, dan keberanian untuk tidak tinggal diam.”
Ia juga menekankan pentingnya peran warga dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, seraya mengingatkan bahwa setiap laporan berarti menyelamatkan banyak nyawa dari bahaya.
Sebagai penutup, tujuh imbauan Kamtibmas dibacakan, menandai tekad Polres Gresik untuk terus hadir sebagai garda terdepan bagi keamanan, kemanusiaan, dan ketertiban sosial.
Dalam langkah mereka, ada keberanian. Di balik seragam mereka, ada hati yang terus berdegup demi rakyat. Dan dalam pengabdian mereka, ada secercah cahaya bagi Gresik yang lebih aman, lebih manusiawi, dan lebih bermartabat. (*)
Kontributor: Galih Sandy Wicaksono
Editor: Abdel Rafi