Saturday, September 14, 2024
spot_img
HomeGagasanPodcast dan Media Dakwah Kontemporer

Podcast dan Media Dakwah Kontemporer

Dalam sejarahnya, metode pengajaran Islam berkembang mengikuti zaman. Di zaman Walisongo, Sunan Kalijaga mengajarkan Islam pada umat zamannya dengan media wayang. Hingga tercipta pusaka dalam lakon pewayangan yang disebut Jamus Kalimasada, senjata, pegangan, kepercayaan, dan pandangan hidup Islam yang menyelamatkan Punakawan dari kekeliruan hidup yang berujung pada api neraka. Singkatnya, pusaka Kalimasada ialah kalimat syahadat yang bisa menyelamatkan manusia dari kekufuran (Vira Ananda Putri, 2021). Beralih ke zaman modern, metode pengajaran Islam makin beragam. Sebelumnya kita telah mengalami kanal radio sebagai media dakwah, lalu ada kanal televisi, hingga kanal media sosial. Bagaimana para influencer atau pemengaruh yang memiliki jumlah follower atau pengikut berjumlah besar, menggunakan media sosial untuk berdakwah. Kini, mulai ada tren baru media dakwah kontemporer menggunakan media siniar atau podcast.

Media dan Dakwah

Terma media berasal dari bahasa Latin “medius” yang bermakna tengah, perantara atau pengantar. Dalam Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia (KBBI), disebutkan  bahwa  media  memiliki beberapa  definisi, mulai dari  alat,  sarana,  komunikasi  seperti  spanduk, poster, film, televisi, radio, majalah, perantara, dan penghubung. Dalam bahasa Arab, media disebut al-wasilah, yaitu jalan sebagai sarana yang digunakan untuk mengantar kepada suatu tujuan (Ma’luf, Al-Munjid fīy al-Lugah, 1977). Jadi, media sebagai sebuah perantara sampainya sebuah pesan kepada yang dituju cukup longgar terkait bagaimana bentuk-bentuk yang digunakan.

Kemudian dalam menyampaikan ajaran Islam atau berdakwah, dibutuhkan media-media yang sesuai dengan zamannya. Hal ini penting untuk menunjang keberhasilan dari serangkaian proses dakwah yang dilakukan. Sebagaimana tujuan dakwah menurut Ali Aziz yakni untuk memengaruhi cara merasa, berpikir, bersikap dan bertindak manusia pada dataran individual dan sosikultural dalam rangka terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan (Ali Aziz, 2004). Kebiasaan masyarakat Indonesia yang cenderung menggandrungi konten audio-audiovisual turut menentukan media apa yang relevan untuk menyampaikan ide. Selain faktor audio-audiovisual, faktor kualitas konten dan topik-topik populer yang dibahas, ditambah pengemasan media layaknya acara bincang-bincang santai dalam keseharian, menjadi faktor penting. Inilah yang menjadi alasan mengapa podcast mendapatkan tempatnya  di Indonesia.

Mengenal Podcast

Podcast merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan seseorang membuat, mengumpulkan serta menyebar-luaskan berbagai konten audio atau video pribadi melalui media baru dengan format ePub, pdf, dan mp3 sehingga banyak orang bisa mengakses, menyimpan dan mendengarkan sesuai dengan kebutuhan dan waktu masing-masing. Platform baru ini jauh lebih mudah dan murah dibandingkan dengan mengelola radio ataupun radio komunitas. Kata podcast sendiri merupakan singkatan dari iPod Broadcasting yang merupakan perangkat Apple iPod sebagai platform untuk membagikan podcast yang diperkenalkan oleh Steve Jobs pada tahun 2001. Tidak seperti radio konvensional, siniar tidak menyiarkan siarannya secara linier dan selintas melainkan dalam platform siaran audio on-demand. Karena on demand, maka podcast bisa didengarkan berulang-ulang sesuai kebutuhan pendengarnya. Podcast bisa melampaui radio konvensional dan menawarkan fleksibilitas yang tinggi dalam mendengarkan siaran audio.

Salah satu kanal Youtube yang aktif membuat konten dakwah lewat podcast adalah kanal The Sungkars Family. Kanal yang telah berusia 6 tahun ini memiliki subscribers sebanyak 4,83 juta dan ratusan episode podcast telah diunggah. Namun untuk keperluan tulisan ini, penulis hanya fokus pada unggahan tiga bulan terakhir kanal yang dirintis oleh para selebritis seperti Zaskia Sungkar, Shireen Sungkar, Irwansyah, dan Teuku Wisnu ini. Di antara 39 konten yang diunggah, terdapat 22 konten yang berkonsep podcast. Tema-temanya pun beragam dan didominasi tentang konten dakwah seperti isu pelarangan hijab, Palestina, filantropi, kisah mualaf hingga kisah perjuangan bisnis.

Konten dakwah lewat podcast kanal The Sungkars ini juga mendapat apresiasi yang cukup positif dari warganet. Hal ini bisa dilihat dari 5 konten podcast dengan penonton terbanyak selama 3 bulan terakhir selalu di atas angka 200 ribu disetiap konten.  Di antaranya podcast bersama pendakwah Salim A. Fillah dan Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia dengan tema filantropi atau ZISWAF (Zakat, Infaq Sedekah, Wakaf) berhasil menggaet 227 ribu penonton warganet. Lalu konten podcast bersama pria Inggris bertato yang mualaf juga mengundang 292 ribu tontonan dan hampir 500 komentar warganet. Kemudian podcast yang mengundang dua warga Palestina, lalu membahas serangan Iran terhadap Israel hingga bagaimana orangtua di Palestina mendidik anak-anaknya untuk dekat dengan Al-Qur’an telah ditonton 227 ribu warganet dengan 1.400 komentar. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa konten dakwah berbasis podcast kanal The Sungkars Family diterima warganet dengan baik.

Konten podcast dalam The Sungkars Family sebagai salah satu metode dakwah di era kontemporer diterima warganet dengan baik. Artinya, konten-konten podcast yang disajikan dapat menjawab tantangan zaman serta dibutuhkan masyarakat. Keseriusan menggarap konten podcast ini juga nampak dari kualitas audio, audiovisual, estetika keindahan, hingga pembicaraan yang berbobot ilmu dari para pengisi podcast. Sebagaimana kata Robert M Hutchins bahwa suatu peradaban yang maju, bahwa pendidikan bukanlah satu kegiatan yang terbatas di masa dan tempat tertentu. Namun seisi kota raya mendidik manusia sehingga pendidikan merupakan tujuan utama masyarakat.

 

MOHAMMAD ABDEL RAFI

Pendakwah muda dan Periset Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (InPAS)

RELATED ARTICLES

1 COMMENT

  1. Perkembangan metode dakwah dari zaman ke zaman dan yang tetap menjadi poin inti adalah berada tegak di atas kalimat tauhid. Tetap berkarya untuk menginspirasi banyak orang dengan goresan penanya mas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru

Most Popular