Saturday, October 5, 2024
spot_img
HomePolitikaDaerahPJ Bupati Resmikan Sumur Bor Bantuan IKA Unair Tulungagung

PJ Bupati Resmikan Sumur Bor Bantuan IKA Unair Tulungagung

PJ Bupati Tulungagung Dr. Ir. Heru Suseno saat menandatangani prasasti sumur bor bantuan IKA Unair Cabang Tulungagung di Desa Tenggarejo, Kecamatan Tanggunung, Kabupaten Tulungagung, Minggu (19/5/2024). (foto: Hanik Purwanto)

Tulungagung, – PJ Bupati Tulungagung Dr. Ir. Heru Suseno MT meresmikan sumur bor bantuan Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga Cabang Tulungagung kepada warga Tenggarejo, Tanggunggunung, Tulungagung, Minggu (19/5/2024).

Seharusnya, peresmian sekaligus penyerahan sumur bor ini dilakukan
DR (HC) Hj. Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga. Namun yang bersangkutan berhalangan hadir.

Dalam sambutannya, PJ Bupati Tulungagung mengucapkan terima kasih kepada IKA Unair Cabang Tulungagung dan para donatur.

“Selanjutnya tugas kita, warga dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk menjaga dan melanjutkan,” ungkapnya.

Pada Tahun Anggaran 2025, kata Heru, telah direncanakan program pipanisasi.

“Sehingga warga bisa menikmati air sumur bor ini langsung dari rumah masing-masing,” katanya.

Sumur bor ini merupakan upaya dari IKA Universitas Airlangga Cabang Tulungagung dalam membantu warga mengatasi kesulitan air bersih yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Setiap musim kemarau, warga Tenggarejo terpaksa harus membeli air. Setiap satu tangki mobil dengan kapasitas 4000 liter seharga Rp 250 ribu.

“Satu tangki ini bisa digunakan selama seminggu setiap kepala keluarga,” ungkap Kepala Desa Tenggarejo Mudjito. Sehingga selama sebulan untuk memenuhi kebutuhan air saja warga harus mengeluarkan biaya Rp 1 juta. Bagi yang tidak mampu membeli air, ungkap Mudjito, mengandalkan bantuan dari Pemkab Tulungagung atau pihak lain.

“Kalau tidak ada bantuan, kami mengusung air dari belik (sumber air, red.),” terangnya.

Mengambil air dari sumber air tidaklah mudah. Aksesnya berupa jalan setapak sehingga untuk mengusung jerigen berisi air harus menggunakan motor modifikasi.

“Bagi yang tidak punya ya harus jalan kaki menggendong atau memikulnya,” ungkap Mudjito.

Kondisi sulit air inilah, yang membuat IKA Universitas Airlangga Cabang Tulungagung berinisiatif membantu membuatkan sumur bor melalui program AMERTA (Aksi Merdeka Air dan Tanaman untuk Alam).

Berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari PAPDI (Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia) Surabaya, Ikatan Alumni Penyakit Dalam (IPD) Universitas Airlangga, berbuatbaik.id, LMI, Rumah Zakat, Apsilangga (Alumni Psikologi Universitas Airlangga), Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan didukung penuh Pengurus Pusat IKA Universitas Airlangga.

“Kami berharap program ini bisa membantu warga Tenggarejo mengatasi kesulitan air yang dialami sejak bertahun-tahun. Sehingga tidak perlu lagi membeli, menunggu bantuan hingga mengusung dari sumber,” terang Ketua IKA Universitas Airlangga Cabang Tulungagung Dr. Desi Lusiana W, SKM, MKes.

Pengeboran yang dimulai 14 Oktober 2023 di titik yang ditentukan melalui metode geolistrik tidaklah mudah. Kondisi gunung kars (bantuan kapur) membuat mata bor sering bertemu rongga kosong sehingga membuat proses menjadi lambat.

“Pernah juga membentur batuan hitam hingga membuat mata bor rompal dan harus diganti,” ungkap M. Fauzi Setiawan, Ketua AMERTA.

Awal tahun lalu, sumber air yang diharapkan diperoleh. Sumber itu berada di kedalaman 86 meter. Tingkat kesulitannya yang tinggi pula hingga membuat biaya pembuatan sumur bor mencapai hampir Rp 200 juta.

“Alhamdulillah, pengeboran yang dilakukan teman-teman dari IKA Universitas Airlangga Cabang Tulungagung telah mendapatkan hasil. Meski belum diresmikan telah digunakan oleh warga,” kata PJ Bupati Tulungagung Dr. Ir. Heru Suseno MT, saat meninjau sumur bor, Rabu (15/5/2024) lalu.

Keberadaan sumur bor ini sangat disyukuri warga. Apalagi diresmikan menjelang musim kemarau yang selalu membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.

“Kami banyak berterima kasih kepada IKA Universitas Airlangga dan para donatur yang telah membantu warga dengan membuatkan sumur bor. Kami membentuk kelompok pengelola yang bertanggung jawab merawat sumur agar makin bermanfaat secara luas,” ungkap Kepala Dusun Tenggar Arif Darmawan.

Saat ini warga yang sudah memanfaatkan air dari sumur bor mencapai 120 jiwa.

“Targetnya, kami akan mengalirkannya ke 250 meteran air supaya warga bisa mengakses air bersih langsung dari rumah masing-masing,” ungkap Arif.

Peresmian sumur bor disertai kegiatan penghijauan, gelar bahan pangan murah dan pemeriksaan kesehatan gratis bekerjasama dengan dinas dan lembaga-lembaga terkait. Sebanyak 250 orang mengikuti pemeriksaan gratis dan 150 batang pohon alpukat ditanam. Tampil pula kesenian Reog Kendang dari remaja Tenggarejo.

(Hanik/bus)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru

Most Popular