Sunday, November 2, 2025
spot_img
HomeSosokMimpi Anak Tukang Rumput Jadi Nyata, Hakim Lolos Seleksi Tamtama TNI AD

Mimpi Anak Tukang Rumput Jadi Nyata, Hakim Lolos Seleksi Tamtama TNI AD

Hakim (kedua dari kanan) dan keluarganya nampak bahagia seusai dinyatakan diterima lulus dalam seleksi Tamtama TNI AD Gelombang II Tahun 2025. (foto: dokumen pribadi)

BANDUNG, CAKRAWARTA.com – Mimpi besar akhirnya terwujud bagi Hakim (19), pemuda sederhana asal Batujajar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Putra seorang tukang babat rumput dan buruh cuci pakaian ini resmi dinyatakan lulus dalam seleksi Tamtama TNI Angkatan Darat Gelombang II Tahun 2025. Sebuah pencapaian luar biasa yang ia raih lewat kerja keras, tekad kuat, dan doa orang tua.

Lulusan SMK Mahardika Giriarsih ini menjadi inspirasi bagi banyak orang setelah namanya diumumkan sebagai salah satu peserta yang lolos dari ribuan pemuda se-Jawa Barat. Serangkaian seleksi ketat mulai dari tes kesehatan, jasmani, akademik, hingga psikologi dan mental ideologi berhasil ia lalui dengan hasil memuaskan.

“Saya ingin membanggakan orang tua saya dan menjadi prajurit yang siap mengabdi untuk bangsa,” ujar Hakim dengan mata berkaca-kaca usai dinyatakan lulus dalam Sidang Pantukhir di Bandung, Jumat (18/7/2025) lalu.

Di balik keberhasilan ini, perjalanan Hakim penuh lika-liku. Ia sempat gagal saat mengikuti seleksi Sekolah Calon Bintara (Secaba) beberapa waktu lalu. Tidak ingin larut dalam kekecewaan, ia memilih bekerja sebagai pencuci mobil di kawasan Panghegar, Buah Batu, Bandung, demi membantu ekonomi keluarga.

Namun di sela-sela bekerja, ia tetap memelihara mimpinya. Sambil mengumpulkan pengalaman, Hakim terus melatih diri dan belajar dari kegagalan sebelumnya. Ketika pendaftaran Tamtama TNI AD Gelombang II dibuka, ia mencoba lagi. Kali ini, mimpinya tak lagi sekadar angan. Usahanya terbayar lunas.

Doa Orang Tua yang Mengiringi

Keberhasilan Hakim menjadi kebanggaan luar biasa bagi keluarganya. Sang ayah, Agus Rukmana, yang akrab disapa Agus Babat karena pekerjaannya sebagai tukang babat rumput di Laboratorium Dislitbangad, tak kuasa membendung air mata haru. Bersama sang ibu, seorang buruh cuci pakaian, mereka selama ini hanya bisa mendoakan anak sulung mereka agar berhasil meraih masa depan yang lebih baik.

“Ini kebanggaan besar untuk kami. Semoga anak saya bisa menjadi prajurit yang membanggakan dan mengangkat derajat keluarga kami,” ujar Agus dengan suara bergetar.

Kisah Hakim membuktikan bahwa TNI AD adalah tempat seluruh anak bangsa mengabdi tanpa melihat latar belakang sosial ataupun ekonomi. Yang dinilai adalah kemampuan, komitmen, dan kesiapan mengabdikan diri kepada negara.

Kini, Hakim siap menjalani pendidikan di Rindam III/Siliwangi. Dari anak seorang tukang rumput, ia akan ditempa menjadi bagian dari garda terdepan pertahanan negara. Semangat dan perjuangannya adalah pengingat bahwa mimpi sebesar apa pun bisa dicapai, asal disertai tekad, kerja keras, dan doa orang tua.

Kisah Hakim adalah bukti nyata: keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih masa depan yang gemilang.(*)

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular