Friday, April 19, 2024
HomeEkonomikaMergernya Gojek dan Tokopedia Dinilai Jadi Peluang Besar Bagi Sektor UMKM

Mergernya Gojek dan Tokopedia Dinilai Jadi Peluang Besar Bagi Sektor UMKM

 

GoTo
ilustrasi merger Gojek dan Tokopedia. (foto: fajar.co.id)

 

SURABAYA – Kolaborasi dua start-Up besar karya anak bangsa, Gojek dan Tokopedia diharapkan bakal membawa angin segar bagi jutaan usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) yang bernaung dibawahnya. GoTo Group digadang-gadang akan menimbulkan efisiensi sekaligus peluang baru bagi UMKM. Pakar Ekonomi Makro Universitas Airlangga (Unair), Wasiaturrahma, meyakini dengan adanya mega merger ini akan memperluas ekosistem ekonomi digital Indonesia.

Ia menyebutkan UMKM yang bernaung dibawah Gojek dan Tokopedia akan mendapatkan peluang emas berkat mega merger ini. Pasalnya, kolaborasi tersebut tidak hanya melibatkan penggabungan jajaran direksi dan sistem, melainkan juga menggabungkan UMKM dan pelanggan kedua start up dalam satu naungan yang sama.

“Bisnis yang hanya ada di Tokopedia kini bisa dipasarkan melalui Gojek, begitupun sebaliknya, pelanggan Gojek juga berpeluang menjadi konsumen Tokopedia,” ujarnya, Rabu (2/6/2021).

Selain perluasan pasar, tambahnya, percepatan proses digitalisasi UMKM akan mengakibatkan  timbulnya efisiensi ekosistem ekonomi digital Indonesia. Dari sudut pandang Ekonomi Makro, Wasiaturrahma mengungkap adanya pengaruh dari perluasan pasar yang ditimbulkan.

“Ini sangat berpengaruh dengan ekonomi makro tentunya, karena proses pemasaran UMKM itu sendiri bisa membantu exposure dan daya jangkaunya,” pungkasnya.

Meski dalam jangka pendek grup raksasa teknologi dengan valuasi terbesar di Asia Tenggara ini belum berdampak besar bagi Indonesia, namun pengaruhnya akan sangat terasa kepada UMKM.

“Artinya, walaupun dampak jangka pendek akan terlihat melalui UMKM, dampak bagi Indonesia tidak akan secara derastis dilihat dalam waktu dekat, melainkan secara perlahan tapi pasti,” ujarnya. Butuh beberapa waktu untuk melihat dampak jangka panjang berupa kebangkitan UMKM.

Dengan adanya perluasan jangkauan pasar dan peningkatan permintaan, maka UMKM akan meningkatkan daya produksi sehingga membutuhkan tenaga kerja dan modal produksi. Hal ini akan mendorong perluasan kesempatan kerja, menaikkan daya beli, dan secara berkesinambungan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan GDP.

“Jadi saya optimis, selain akan menguntungkan pelaku UMKM, namun juga lambat laun akan mendorong kesejahteraan rakyat di Indonesia,” tandas Wasiaturrahma mengakhiri penjelasannya.

(pkip/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular