Friday, April 19, 2024
HomeEkonomikaMenperin Minta Freeport Serap Produk Lokal

Menperin Minta Freeport Serap Produk Lokal

Menteri Perindustrian RI, Saleh Husin.
Menteri Perindustrian RI, Saleh Husin.

Papua – Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengunjungi perusahaan pertambangan, PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua. Dalam kunjungan tersebut, Saleh meminta perusahaan penambang emas asal Amerika Serikat itu untuk menyerap produk dalam negeri. Utamanya komponen baja dan bahan baku bangunan untuk membangun infrastruktur di sekitar pabrik.

“Sejalan dengan komitmen investasi dan operasi Freeport di Indonesia, saya minta mereka menggunakan lebih banyak produk yang sudah bisa dihasilkan di dalam negeri seperti baja dari Krakatau Steel, semen dari Semen Indonesia, batu bara dari PTBA dan lain-lain,” ujar Saleh Husin di Mimika, Papua, Minggu (20/9).

Menurut Menperin, produk Indonesia tak kalah dari produk luar negeri. Dari segi kualitas, produk Indonesia mumpuni untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan BUMN, swasta dan pemerintah. Faktor kedekatan lokasi juga menjadi keunggulan dibanding produk luar negeri.

Untuk diketahui, Menperin berkunjung ke Timika bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

“Kami sengaja mengajak direksi BUMN antara lain Pindad, Dahana, Krakatau Steel, Pertamina, Semen Indonesia dan PT Bukit Asam ke sini,” imbuh Saleh.

Pada 2015 ini, PT Freeport Indonesia berencana membelanjakan dana untuk proyek-proyeknya sebesar USD 1,659 miliar atau sekitar Rp 22,41 triliun (kurs Rp 13.500/USD). Rincian investasi yaitu sebesar USD 1,16 miliar belanja lokal dan USD 498 juta belanja impor.

Menurut Menperin, pemerintah berharap investasi yang besar itu idealnya mengalir juga ke perusahaan penghasil komponen dan manufaktur domestik.

“Ini sekaligus untuk menggerakkan aktivitas bisnis dan lapangan kerja, apalagi pemerintah sedang memacu ekonomi melalui paket kebijakan deregulasi pada pertengahan September kemarin,” pungkas politisi Hanura itu.

(msa/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular