Monday, December 9, 2024
spot_img
HomePolitikaDaerahMegawati Didesak Tidak Pilih Ahok

Megawati Didesak Tidak Pilih Ahok

Megawati pada momen pengumuman Jokowi sebagai Cagub DKI Jakarta dari PDI Perjuangan pada 2012 silam. (foto: istimewa)
Megawati Soekarnoputri pada momen pengumuman Jokowi sebagai Cagub DKI Jakarta dari PDI Perjuangan pada 2012 silam. Saat itu suara publik memang menginginkan Jokowi maju berkontestasi di Pilgub DKI 2012. (foto: istimewa)

JAKARTA – Koordinator GALAK (Gerakan Aliansi Laskar Anti Korupsi) Muslim Arbi menyarankan agar Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDI Perjuangan untuk tidak memilih Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok sebagai calon gubernur dari partai berlambang kepala banteng itu. Menurut Arbi, ada setidaknya 3 alasan mengapa dirinya menyarankan agar Megawati tak memilih Ahok yang direncanakan akan diumumkan nanti malam pkl 20.00 wib.

“Alasan pertama yang jelas Ahok telah menjadi common enemy atau musuh bersama. Terlihat dari betapa ketatnya pengawalan oleh pasukan bersenjata saat Ahok turun ke lapisan bawah untuk sekedar meresmikan suatu gedung atau lainnya. Ini berbahaya bagi seorang pejabat yang sudah kadung menjadi musuh rakyat,” ujar Muslim Arbi kepada redaksi cakrawarta.com, Selasa (20/9/2016).

Selain itu, menurut aktivis senior asal Surabaya ini, umat Islam sebagai pemilih mayoritas di DKI Jakarta sangat membenci Ahok karena dinilai kebijakannya dzalim dan diskriminatif. “Keliatan sekali dia arogan, menindas dan tidak koperatif dengan umat Islam,” imbuh Arbi.

Selain itu, lanjut Arbi, Ahok dianggap publik telah di-back oleh pihak Istana atas sejumlah kasus dugaan korupsi seperti Taman BMW, Rumah Sakit Sumber Waras (RSWW), reklamasi pantai utara Jakarta hingga kasus tanah di Cengkareng.

“Suara penolakan yang muncul dari beragam kalangan mulai tokoh nasional, agamawan, kalangan aktifis, kelompok mahasiswa hingga sejumlah tokoh dan warga keturunan patut menjadi bahan pertimbangan bagi Megawati,” papar Arbi.

Walaupun menurut Arbi, sudah ada parpol yang memberikan dukungan terlebih dahulu seperti Golkar, Nasdem dan Hanura tetapi hal tersebut dinilainya justru tidak berpengaruh pada hasil survei belakangan ini.

“Malah dari survei terkini, elektabilitas Ahok makin menurun. Itu artinya kredibilitas tiga parpol ini tidak punya pengaruh meski sudah menyatakan dukungan terhadap Ahok,” tegasnya.

Teta[i bagi Arbi, hal terpenting yang akan merugikan PDI Perjuangan apabila Megawati tetap kukuh menjatuhkan pilihan cagub PDI Perjuangan kepada Ahok adalah suara PDI Perjuangan di Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.

“Jika Mega memaksakan kehendak dengan melawan suara publik untuk mencagubkan Ahok, maka akan merusak suara PDI Perjuangan pada Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019 mendatang khususnya di DKI Jakarta,” pungkasnya.

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular