Friday, March 29, 2024
HomeEkonomikaMasyarakat Sumbawa Desak KPK Ungkap Motif Hibah Rp 5,5 Miliar PT Newmont...

Masyarakat Sumbawa Desak KPK Ungkap Motif Hibah Rp 5,5 Miliar PT Newmont Pada Polda NTB

Tokoh Sumbawa di Jakarta, M. Hatta Taliwang.
Tokoh Sumbawa di Jakarta, M. Hatta Taliwang.

JAKARTA – Pemberian dana hibah sebesar Rp5,5 Miliar dari PT Newmont Nusatenggara kepada Polda NTB yang ditandatangani Jumat (4/9/2015) lalu di Mataram oleh General Manager (GM) Social Responsibility and Government Relations Perseroan Terbatas Newmont Nusa Tenggara (PT NNT), Rachmat Makassau dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigjen Pol Umar Septono mendapat sorotan dari perwakilan warga Sumbawa yang berdomisili di Jabodetabek.

“Kami sengaja melaporkan hal ini ke KPK, agar KPK bisa mendalami lebih jauh motif pemberian dana hibah ini,” jelas mantan anggota DPR RI dapil NTB M. Hatta Taliwang, Jum’at (11/9) di KPK bersama warga Sumbawa domisili Jabodetabek yang melaporkan ke KPK.

Diungkapkan Hatta, pemberian dana hibah ini melanggar Peraturan Menteri Keuangan nomor 40/PMK.05/2009 tentang Sistem Akuntansi Hibah disebutkan Belanja hibah pengeluaran dan pengesahan dilakukan oleh Direktorat Pengelolaan Kas Negara Direktorat Jenderal Perbendaharaan atau Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Khusus Jakarta VI.

“Seharusnya dana hibah diserahkan kepada Menteri Keuangan, yang kemudian baru diserahkan kepada Polri dan terakhir diterima oleh Polda NTB,” jelas Hatta.

Indikasi adanya upaya penyogokan juga terlihat dari sikap Polda NTB yang langsung responsive mengirimkan 100 personelnya untuk mengamankan lokasi PT NNT di Benete Sumbawa Barat, untuk mengamankan aksi demo yang dilakukan oleh karyawan dan masyarakat setempat.

“Sebelum dana hibah diserahkan, pengamanan boleh dibilang minim, nah saat hibah diserahkan pihak Polda NTB langsung mengirimkan personel kewilayah tambah dalam jumlah besar,” terang Hatta.

Hatta menegaskan, warga Sumbawa meminta pertanggungjawaban Dirut PT NNT Martiono yang acapkali menggunakan dana perusahaan untuk diberikan kepada penyelenggara negara.

“Kejadian sebelumnya, PT NNT juga terungkap menyerahkan dana kepada mantan ketua MK Jimly Assidiq atas nama bantuan pendidikan kepada lembaga yang dikelola Jimly,” pungkas Ketua Institut Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH) ini.

(ht/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular