PONOROGO – Berdasarkan data yang masuk sekitar 80,97% setidaknya bisa dipetakan siapa calon legislatif (caleg) yang lolos dan tidak lolos ke Senayan untuk periode 2024-2029. Pertama, ada yang bertahan seperti Eddie Baskoro (Demokrat) (1) basis Pacitan, caleg pengumpul suara terbesar dan Sartono (Demokrat) (2). Kemudian Drs. Suprianto (Gerindra) (3), mantan Ketua DPRD Ponorogo waktu sebagai Ketua DPC PDIP. Dan juga Ali Mufti (4) (Golkar) basis pemilih Ponorogo dan pernah menjadi Ketua DPRD Ponorogo, juga yang sebelumnya sebagai anggota legislatif (aleg) pengganti antar waktu.
Kedua, wajah baru yaitu, H.A Iman Sukri (PKB) (5), yang juga staf khusus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, bisa menggeser Drs. Ibnu Multazam (incumbent PKB), juga Kanang (6) dan Novita Hardini (7) (keduanya PDIP), jika Kanang atau Budi Sulistyono sebagai mantan Bupati Ngawi, sedangkan Novita adalah isteri Bupati Trenggalek. Dan mampu menggeser Johan Budi S. Pribowo (incumbent), mantan juru bicara KPK.
Berikutnya adalah Riyono (PKS) (8) mantan aleg DPRD Provinsi Jawa Tengah, asli Magetan. Ini bisa disebut bahwa pemilu 2024 sebagai momentum untuk mengambil kembali kursi PKS yang lepas pada pemilu 2019.
Ketiga, incumbent yang tidak lolos ke Senayan selain Johan Budi dan Inna Ammania (PDIP), Ibnu Multazam (PKB) adalah Sri Wahyuni (Nasdem), isteri mantan Bupati Ponorogo, Ipong.
Jadi 4 Aleg yang tetap bertahan ke Senayan, yaitu 2 aleg dari Demokrat dan 1 aleg masing-masing dari Gerindra dan Golkar. Juga ada 4 aleg incumbent yang tidak lolos dari dapil Jatim 7, yaitu dari PKB dan Nasdem, masing-masing 1 kursi dan 2 aleg PDIP, salah satunya Johan Budi. Dan ada 4 wajah baru Aleg DPR RI, yaitu 2 dari PDIP dan dari PKB dan PKS masing-masing 1 kursi. Hal ini menggambarkan konfigurasi politik Jatim 7 (Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek) yang dinamis. (***)
Penulis: Muhamad Fajar Pramono
Editor: Abdel Rafi