Friday, March 29, 2024
HomePolitikaDaerahKKN Diharapkan Jadi Ajang Sinergi Mahasiswa Dan Masyarakat

KKN Diharapkan Jadi Ajang Sinergi Mahasiswa Dan Masyarakat

Ribuan mahasiswa/i Universitas Airlangga berikrar untuk melaksanakan KKN di Gedung ACC Kampus C Unair, Surabaya pada Senin (9/1/2023). (foto: istimewa)

SURABAYA – Mahasiswa yang sedang Kuliah Kerja Nyata alias KKN didorong untuk terus memberikan manfaat dan kontribusinya kepada masyarakat. Hal itu ditegaskan oleh Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT. Ak., saat melepas para mahasiswanya dalam program KKN bertajuk Belajar Bersama Komunitas, di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) pada Senin (9/1/2023).

“Jangan pernah berhenti untuk belajar. Tugas kita di samping belajar untuk memperoleh sesuatu, harus dapat memberikan sesuatu. Jangan hanya meminta dan mendapatkan sesuatu. Karena itu, memberikan yang terbaik pelajaran-pelajaran yang kalian peroleh ke masyarakat,” ungkapnya.

Dalam pelepasan tersebut, Unair turut mengundang Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Dra Rita Kustanti Rahayu. Ia menjelaskan kepada mahasiswa untuk mempersiapkan sejumlah hal sebelum memulai BBK.

Seusai pelepasan, mahasiswa UNAIR tersebut akan terjun ke desa di 11 wilayah di Jawa Timur.Yakni, Surabaya, Gresik, Lamongan, Kediri, dan Jember. Termasuk 4 kabupaten di Pulau Madura. Yaitu, Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Tim KKN juga berkeolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur. Mereka nantinya turut mengkreasikan program inovasi dan terobosan di setiap wilayah.

Inovasi tersebut, antara lain,Klinik Bum Desa; Jatim Puspa (Pemberdayaan Usaha Perempuan); Desa Berdaya; Sinando; DDC-Sapa Desa (Data Desa Center Sistem Informasi Pendataan Desa); Si Manis Desa (Sistem Administrasi Pemerintahan Desa); Pesan Bunda (Penyelamatan aste UPK Melalui BUMDesMa); dan Si Bermata Desa (Sistem Belajar Mandiri Tata Kelola Desa).

Dra Rita menekankan, di antara delapan inovasi tersebut, ada empat inovasi yang menjadi prioritas. Empat inovasi itu bertujuan menjadi motor penggerak untuk membangun karakter masyarakat yang cerdas, sehat, dan berkualitas.

“Harapannya mahasiswa bisa memaksimalkan projek dan menerapkan pengabdian itu secara maksimal,” ujarnya.

Hari Ini Menuju Daerah Penempatan 

Selasa (10/1/2023) sekitar 1.458 mahasiswa berangkat menuju lokasi penempatan mereka masing-masing. Seperti disampaikan salah satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Laura Navika Yamani, PhD yang mendampingi mahasiswanya terjun ke Madiun.

Menurut Laura, tema BBK kali ini sangat relevan dengan konteks kekinian masyarakat yakni “Pemberdayaan Post Pandemi”.

“Mahasiswa memang perlu belajar dengan masyarakat atau komunitas terutama pasca pandemi Covid-19. Mereka bisa berbagi pengetahuan dan ilmu sementara di saat bersamaan mereka bisa mendapatkan informasi dan data penting dari masyarakat dimana mereka ditempatkan sehingga terjadi sinergi dan kolaborasi,” ujar dosen epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat itu dari Desa Winong, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun.

(mar/bus/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular