Friday, April 26, 2024
HomeSains TeknologiKesehatanHati-Hati, Lama Terpapar Nitrogen Cair Sebabkan Sel Tubuh Mati!

Hati-Hati, Lama Terpapar Nitrogen Cair Sebabkan Sel Tubuh Mati!

ilustrasi. (foto: istimewa)

SURABAYA – Berbagai macam jajanan atau ciki beredar di sekitar kita. Salah satu ciki yang mudah ditemukan adalah ciki ngebul yang dapat membuat mulut penikmatnya seperti mengeluarkan asap. Sensasi asap yang keluar dari mulut berasal dari kandungan nitrogen cair dan menjadi daya tarik utama pada ciki ini. Meski mengusung konsep yang unik, ciki ini dibandrol dengan harga yang terjangkau. Tak ayal jika ciki ini digandrungi oleh banyak kalangan termasuk anak-anak.

Namun kejadian tidak diinginkan terjadi pada tujuh siswa Sekolah Dasar di Tasikmalaya, Jawa Barat dimana usai menyantap ciki ngebul mereka dilaporkan mengalami mual, muntah, dan begah perut. Peristiwa itu membuat Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran pada Selasa (3/1/2023) lalu yang berisi instruksi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan rumah sakit untuk melaporkan apabila ada temuan kasus keracunan panganan berasap di wilayah masing-masing.

Menanggapi fenomena tersebut, pakar farmasi Marcellino Rudyanto mengatakan bahwa nitrogen merupakan senyawa inert yang artinya tidak bereaksi dengan senyawa lain.

“Senyawa ini tidak memiliki sifat beracun tapi bukan berarti tidak memiliki bahaya,” katanya pada media ini, Senin (9/1/2023).

Menurut Marcellino, nitrogen memiliki titik didih yang sangat rendah yaitu -196 derajat celcius.

“Maka kalau tubuh manusia terpapar nitrogen cair dalam waktu yang lama, sel tubuhnya akan membeku atau mati,” imbuhnya.

Marcellino melanjutkan, nitrogen pada dasarnya tidak memiliki manfaat bagi tubuh, keberadaannya hanya menambah keindahan dalam sebuah hidangan. Kendati demikian, nitrogen cair bermanfaat dalam berbagai bidang, misalnya untuk mengawetkan sampel biologis atau mendinginkan instrumen yang menggunakan magnet superkonduktor.

Alumnus Tohoku University, Jepang tersebut menegaskan kepada orang tua untuk berhati-hati dalam melakukan pengawasan terhadap jajanan yang dikonsumsi oleh anak. Apabila anak terlanjur mengonsumsi ciki ngebul tapi tidak terjadi keluhan, maka seyogyanya orang tua memberi pengertian kepada anak untuk tidak mengonsumsinya kembali.

“Jika setelah mengonsumsi lalu terjadi kelainan pada saluran pencernaan maka segera bawa ke pelayanan kesehatan,” sarannya.

Guna mencegah agar peristiwa keracunan ciki ngebul tidak terulang kembali, Marcellino meminta pemerintah agar membatasi penggunaan nitrogen cair pada makanan.

“Hendaknya hanya chef bersertifikat yang dapat menggunakan senyawa ini. Meski demikian, kehati-hatian tetap diperlukan dalam penggunaannya karena nitrogen bisa bermanfaat untuk membekukan makanan secara cepat. Tapi ketika disantap harus dipastikan nitrogen sudah menguap meski makanannya masih beku,” tandasnya mengakhiri keterangan.

(mar/pkip/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular