SRAGEN – Warga diminta untuk cermat sebelum mengagunkan sertifikat tanah yang dimilikinya. Pesan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Stadion Taruna, Sragen, pada Selasa ( 7/11/2017) siang.
Bahkan mantan Walikota Solo itu mengingatkan apabila ingin mengagunkan sertifikat tanah hanya digunakan untuk hal-hal yang bersifat produktif dan bermanfaat dalam mengembangkan usaha.
“Pakailah untuk modal kerja, pakailah untuk modal investasi, jangan dipakai untuk gagah-gagahan,” pesan Jokowi kepada warga Sragen penerima sertifikat tanah.
Pesan paling penting Jokowi adalah agar warga masyarakat menghindari pinjaman pada rentenir. Mengingat, rentenir memungut bunga pinjaman yang sangat besar dan akan memberatkan masyarakat.
“Sudah pegang sertifikat ini hati-hati, apalagi pinjamnya ke rentenir, jangan! Mpun ampun. Jangan! Bunganya bisa 12 kali lipatnya bank, mpun mesti ilange niku pinjemnya ke rentenir niku. Hindari yang namanya rentenir,” tegas Jokowi.
Tentu saja pesan tersebut diikuti dengan kesiapan pemerintah yang telah menyiapkan kebijakan kredit usaha rakyat (KUR) yang memiliki bunga rendah sekitar 9% per tahun.
“Tahun depan 7 persen, itu per tahun ya. Berarti sebulan tidak ada 1 persen,” ujar Jokowi.
Untuk diketahui, siang itu, Jokowi menyerahkan 10.200 sertifikat untuk masyarakat yang berasal dari sejumlah daerah yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Mulai dari Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Wonogiri.
(bti)