SURABAYA – Berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024 sejak hari Sabtu (10/2/2024) pukul 23.59 WIB, membuat para peserta pemilu untuk wajib menertibkan alat peraga kampanye (APK) secara mandiri sebagaimana himbauan Bawaslu.
Meski begitu, di lapangan seringkali jauh dari harapan. Akibatnya para Satpol PP harus berjibaku menurunkan APK. Hanya sedikit di antara peserta Pemilu ini yang tertib dan berinisiatif menurunkan APK-nya sendiri. Di antaranya yang sedikit itu, awak media Cakrawarta.com menemukan tim salah satu Calon Legislatif (Caleg) di Dapil 1 Surabaya yang menurunkan APK secara mandiri pada Sabtu malam.
Setelah diwawancarai lebih lanjut, ternyata mereka adalah tim dari Caleg PKS Dapil 1 nomor urut 2 atas nama Dyah Wulandari. Faruq (20), salah satu tim lapangan Dyah Wulandari menuturkan pentingnya berkampanye secara tertib sesuai aturan dan etika yang berlaku.
“Kami tim dari Bu Dyah memang berprinsip sejak awal berkampanye secara beretika dan sesuai aturan yang diberikan. Sebab dengan begitu, kami dapat menjadi role model yang baik bagi masyarakat,” ucap Faruq sembari menertibkan APK milik calon yang didukungnya itu.
Tak lama berselang, nampak Dyah Wulandari ikut turun ke lapangan mendampingi timnya menertibkan APK. Dyah, sapaan akrab Dyah Wulandari berpesan, di akhir masa kampanye yang berlanjut masa tenang ini agar masyarakat dapat memanfaatkan beberapa hari ini untuk merefleksikan diri agar mantap menjatuhkan pilihan sesuai hati nurani rakyat pemilih.
“Tiga hari menuju hari H pencoblosan diharapkan kita bermuhasabah. Merefleksikan apa saja yang telah terjadi selama masa kampanye. Sehingga sebagai warga negara yang rasional dan beretika dapat menjatuhkan pilihannya secara mantap dan yakin,” ujar Dyah pada awak media Cakrawarta.com saat menemuinya seusai giat pencopotan APK miliknya, Minggu (11/2/2024) dini hari.
(rafel/bus)