SURABAYA – Mayjen TNI Farid Makruf, MA., dikenal sebagai Jenderal TNI yang memiliki jiwa teritorial yang kuat.
Pimpinan Kodam V/Brawijaya tersebut menyampaikan latar belakangnya sebagai prajurit yang lahir dari rahim Kopassus yang memiliki jiwa semangat keunggulan dan ketangguhan yang luar biasa. Hal tersebut disampaikannya pada saat wawancara dengan insan media.
Dalam perjalanan karirnya, Jenderal Farid terus menunjukkan komitmennya dalam membantu persoalan rakyat. Menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan rakyat telah menjadi komitmennya.
Jenderal bintang dua kelahiran Bangkalan Madura ini bercerita tentang perannya sebagai Komandan Brigade (Danbrig) saat bertugas di Divisi Kostrad (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ) di Tasikmalaya, Jawa Barat. “Saat itu kita bersama Forkopimda, Polri dan tokoh masyarakat berhasil meredakan konflik di masyarakat Tasikmalaya,” tuturnya. Ini tentu memerlukan perjuangan yang tulus dan ikhlas dalam mengabdikan diri untuk menjadi solusi bagi masyarakat dan negeri.
Mantan Danrem Tadulako, tersebut menegaskan bahwa TNI ketika harus hadir untuk meredakan dan mendamaikan maka harus dengan pendekatan budaya dan musyawarah sehingga mampu menghindari konflik yang berkepanjangan.
Dimanapun bertugas, Alumnus Akabri 91 tersebut terus menunjukkan kepeduliannya dalam membantu masyarakat. Termasuk bersinergi dengan banyak pihak dalam menjaga wilayah perbatasan negara saat beliau bertugas di Sintang, Kalimantan Barat. Pun juga terjun langsung penanganan bencana banjir saat bertugas di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam menangani berbagai permasalahan, lanjutnya, perencanaan yang strategis harus dilaksanakan untuk mendapatkan cara penanganan yang tepat. Menurutnya, dalam menangani masalah tindakan tanggap cepat, akan mampu mengurangi penderitaan masyarakat seperti yang ia lakukan saat menangani penduduk yang terkena dampak banjir dan berperan penting dalam upaya pemulihan di NTB.
Perjalanan luar biasa Mayjen TNI Farid Makruf berlanjut ketika ia menjabat sebagai Komandan Resort Militer (Danrem) di NTB selama dua tahun. Masa jabatannya ditandai dengan prestasi yang mencolok, termasuk peran instrumentalnya dalam menyelesaikan konflik tanah yang berlarut-larut antara pihak swasta dan penduduk setempat.
“Kepemimpinan yang cerdas dan pendekatan diplomatis membuka jalan bagi penyelesaian suatu permasalahan atau konflik yang damai,” papar Jenderal Farid.
Saat ini, Mayjen TNI Farid Makruf, MA menjabat sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya. Ia bertekad kuat untuk terus meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AD dalam pertahanan wilayah.
Ia juga ingin membangun hubungan yang erat dengan rakyat untuk mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Jawa Timur.
(rafel/bus)
