Tuesday, October 14, 2025
spot_img
HomeSains TeknologiKesehatanIKA Unair Sidoarjo Gelar Skrining TB di Pesantren Al Khoziny, Ribuan Santri...

IKA Unair Sidoarjo Gelar Skrining TB di Pesantren Al Khoziny, Ribuan Santri Jadi Sasaran Deteksi Dini

Tim Kesehatan IKA Unair Cabang Sidoarjo saat mendata santri sebelum menjalani skrining TB di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Kamis (17/7/2025). (foto: Rizky D)

SIDOARJO, CAKRAWARTA.com – Tuberkulosis (TB) masih menjadi ancaman nyata, terutama di Jawa Timur yang termasuk provinsi dengan angka kasus cukup tinggi. Penyakit ini tidak bisa diatasi sendiri-sendiri. Butuh kolaborasi semua pihak, termasuk dunia pendidikan dan pesantren, untuk ikut mengeliminasi penyakit mematikan ini.

Menyadari hal itu, Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) Sidoarjo turun tangan. Bersama berbagai mitra, mereka menggelar program “Edukasi, Skrining Kesehatan, dan Pengobatan Santri Menuju Indonesia Emas 2045” di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Kamis (17/7/2025). Sekitar 1.000 santri menjadi peserta dalam kegiatan sosial ini.

“Ada tiga agenda utama, yaitu penyuluhan pencegahan dan pengobatan TB paru, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembagian sembako untuk santri,” ungkap Ketua Panitia, Berlian Aniek Herlina.

Program ini mendapat dukungan banyak pihak, mulai dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Sidoarjo, RS Mitra Keluarga, Adinkes Jatim, Crisis Center Dhuafa, RS dan Klinik Mata KMU Sidoarjo, hingga Laboratorium Klinik Prodia dan Klinik Layar Husada.

Penyuluhan kesehatan diisi oleh dr Yahya Sp.P yang membahas pentingnya pencegahan TB, serta Apt Primadianto S.Farm.M.FarmKlin dari IAI Sidoarjo yang menekankan pentingnya kepatuhan minum obat.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Lakhsmie Herawati Yuwantina M.Kes, hadir langsung membuka acara. Ia mengungkapkan keprihatinannya karena Indonesia kini menempati peringkat kedua di dunia dalam jumlah kasus TB.

“Kami ingin angka kesakitan TB di Sidoarjo bisa segera ditekan. Terima kasih kepada IKA Unair Sidoarjo dan semua mitra yang telah berkolaborasi untuk deteksi dini kasus TB di pesantren ini,” katanya.

Ia juga berharap, pesantren-pesantren dengan lingkungan padat seperti Al Khoziny dapat lebih peduli terhadap kondisi kesehatan para santrinya.

Senada, Muhammad Yunus, perwakilan Pondok Pesantren Al Khoziny, mengaku bersyukur ponpesnya dipilih menjadi lokasi kegiatan. “Banyak santri kami yang batuk-batuk, entah karena cuaca atau sebab lain. Dengan adanya pemeriksaan ini, kami jadi lebih tahu kondisi kesehatan mereka,” tuturnya.

Ketua IKA Unair Sidoarjo, Abdullah Khizam, juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung. “Kami berharap sinergi semacam ini terus terjalin, demi mewujudkan generasi santri yang sehat menuju Indonesia Emas 2045,” ucapnya.

Sementara itu, bagi santri seperti Raihan Rafa Aldiansyah (14), kegiatan ini sangat berarti. “Saya jadi tahu kondisi kesehatan saya. Teman-teman juga senang diperiksa oleh dokter langsung,” ujar santri asal Bangkalan tersebut, tersenyum.

Dengan menggandeng berbagai elemen, IKA Unair Sidoarjo berharap program seperti ini bisa digelar rutin. Sebab, sehatnya santri hari ini adalah investasi besar bagi Indonesia di masa depan.(*)

Kontributor: Rizky D

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular