Wednesday, April 24, 2024
HomePolitikaDaerahHeboh Ornamen Salib di Latar Logo HUT RI 75, Ketum PPTI: Sensitivitas...

Heboh Ornamen Salib di Latar Logo HUT RI 75, Ketum PPTI: Sensitivitas Pemerintah Jokowi Tumpul

Ketua Umum PPTI Rahman Sabon Nama bersama Letjen TNI Umar Abdul Azis dan Laksmana TNI Ir. Suroyo.

MALANG – Ornamen grafis diduga berbentuk kayu salib yang menjadi latar pada logo HUT RI 75 menyulut ketidaknyamanan umat Islam.

“Syaraf sensitivitas pemerintah untuk menjaga harmoni kerukunan beragama kok tumpul, kehilangan kepekaan?!” kata Ketua Umum Persatuan Pengamal Tarekat Islam (PPTI), Rahman Sabon Nama yang berada di Kota Malang Jawa Timur, Minggu (16/8/2020) tadi.

Tak kurang dari ulama kondang, Abdullah Gymnistiar, pun menyatakan bahwa umat Islam bisa jadi berang gegara ornamen itu.

Rahman yang dimintai tanggapan, justru mempertanyakan kenapa di tengah problema krisis kesehatan, pandemi Covid 19 plus krisis ekonomi, namun pemerintah seakan sengaja mengeksplor dan mengeksploitasi masalah sensitif agama menjelang HUT Kemerdekaan.

Harusnya, kata Rahman, di momen sakral dan hidmat ini (HUT Kemerdekaan) pemerintah membangun kembali kesadaran akan persatuan bangsa yang kasat mata telah terpolarisasi.

“Bangsa besar yang sudah terpolarisasi ini,” kata Rahman, “harusnya kembali disatukan, terutama dalam mengatasi pandemi virus yang mengancam kesehatan rakyat pada hari-hari ini yang, berkelindan dengan krisis ekonomi dan menjurus pada resesi yang berkepanjangan.”

Menurut Alumnus Lemhanas ini, sentivitas agama seharusnya dikelola secara baik, bijak oleh pemerintah sehingga menjadi kekuatan, guna mendorong partisipasi umat beragama dalam pembangunan nasional.

“Khususnya, agar ikut membantu mengatasi multi krisis saat: krisis kesehatan ekonomi, bahkan krisis hukum atau keadilan,” ujar Rahman.

“Jangan justru sebaliknya menyulut, memelihara kontoversi” imbuhnya, “yang menjurus pada adu domba SARA sehingga mengempaskan bangsa ini ke jurang disintegrasi cetus Rahman dari Kota Malang Jawa Timur tadi pagi.

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular