Tuesday, October 8, 2024
spot_img
HomeSosial BudayaHadirkan Budaya Sunda, Lembaga Kebudayaan Depok Gelar Pentas Seni Kolosal di Jakarta...

Hadirkan Budaya Sunda, Lembaga Kebudayaan Depok Gelar Pentas Seni Kolosal di Jakarta Global University

Salah satu giat di Lembaga Kebudayaan Depok untuk sesi gladi bersih beberapa waktu lalu. (foto: srs)

Depok, – Upaya Lembaga Kebudayaan Depok menghadirkan budaya Sunda di tengah masyarakat Depok sangat inspiratif.

Lantaran Lembaga Kebudyaan Depok (LKD) yang berkerjasama dengan Ikatan Budaya Sunda (IBS) akan menampilkan seni pertunjukan bertajuk Wangsit Prabu Siliwangi (A Day in Pasundan).

Tak tanggung-tanggung, salah satu aktornya adalah Anggota Komisi X DPR RI Nuroji, juga aktor film senior Wingky Harun dan akan digelar di kampus swasta terkemuka di Depok, Jakarta Global University, Minggu mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB (15/9/2024).
Tokoh teater tradisi lainnya ada Iin Marlina, Udin Nganga. Atet Zakaria bahkan aktor teater yang pernah menimba ilmu di Bengkel Teater Rendra di masa silam, Bambang Wahyudin.

Segudang nama di pentas drama, sebut saja Asep Agro, Rachmayanti Effendy, Arif Lintau, Eka Perdana, Edy Darim, Encih Suhaeni, Imas Sadiyah dan aktor siswa Sekolah Master.

Untuk puisi, ada penyair Iman Sembada, Willy Ana dan Shantined. Puisi penyair Godi Suwarna dan Sihar Ramses Simatupang akan mengisi hantaran jelang pementasan.
Menurut Ketua Lembaga Kebudayaan Depok, Kurniawan pentas kolosal yang akan digelar di pelataran Kampus JGU yang terletak di Grand Depok City ini melibatkan para seniman Depok.

“Kita berkerjasama dengan Ikatan Budaya Sunda (IBS) juga, mengingat Depok juga menggunakan Bahasa Sunda selain Bahasa Betawi. Dalam pementasan ini, selain menggunakan bahasa Sunda juga menggunakan Bahasa Indonesia. Ini bukti LKD mendukung upaya pelestarian seni tradisi,” ujar Kurniawan dalam keterangannya, Jumat (13/9/2024).

Kurniawan yang juga pendiri Sanggar Tari Larasati, Depok, berharap event yang digelar LKD ini akan mendukung dinamika kebudayaan baik tradisi, modern hingga kontemporer di Depok.

Menurut Hanung M. Noor, yang didapuk sebagai sutradara, pementasan ini terasa kolosal karena selain dikemas teatrikal, juga menghadirkan pergelaran tari – dari Sanggar Larasati dengan koreografer Henny Novianti, musikalisasi puisi juga beragam genre lainnya yang dikemas utuh dalam satu pementasan.

Acara ini mendapat dukungan oleh Betawi Ngoempoel Creative Center (BNCC) dan Radio Mantarena.

Poster giat A Day in Pasundan yang diadakan Lembaga Kebudayaan Depok di Jakarta Global University pada Minggu (15/9/2024) lusa. (foto: srs)

Lukisan dan Pasundan

Selain pertunjukan, Lembaga Kebudayaan Depok juga menggelar pameran seni rupa. Beberapa perupa yang terlibat antara lain Widyani Edelwis, Umar Kalbatra, Djoko Saptono, Sulis Listanto, Marwan, dan Rujito.

Pameran bertajuk Seni Budaya Pasundan sebagai Warisan Leluhur yang Wajib Dilestarikan ini akan digelar selama pertunjukan.

Karya para pelukis ini mengambil tema Pasundan juga kisah di sekitar kerajaan Siliwangi mau pun kehidupan masyarakat dan kebudayaan tradisi Sunda hingga di masa kini.

“Para seniman ini membaca kisah di masyarakat, cerita tradisi dalam kehidupan mereka di Depok, sebagai bagian dari kebudayaan dan bumi Jawa Barat,” ujar Widyani.

(srs/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru

Most Popular