Saturday, May 4, 2024
HomePolitikaDaerahHadiri Undangan Diskusi PCNU Surabaya, LHKP PDM Surabaya: Muhammadiyah-NU Orang Tua Kandung...

Hadiri Undangan Diskusi PCNU Surabaya, LHKP PDM Surabaya: Muhammadiyah-NU Orang Tua Kandung Indonesia!

Wakil Ketua LHKP PDM Surabaya saat menghadiri agenda diskusi “Resolusi Jihad Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari sebagai Fakta Sejarah Berdirinya Republik Indonesia” yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Surabaya di Kampus B Unair, Kamis (31/8/2023). (foto: cakrawarta)

SURABAYA – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya menghadiri agenda diskusi “Resolusi Jihad Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari sebagai Fakta Sejarah Berdirinya Republik Indonesia” yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Surabaya di Kampus B Unair, Kamis (31/8/2023).

LHKP PDM Surabaya yang kehadirannya diwakili oleh H.M.I. el Hakim, S.H., M.H. sebagai Wakil Ketua, menyambut baik undangan diskusi tersebut.

“Jejak sejarah seperti Resolusi Jihad maupun bentuk perjuangan amaliah di akar rumput menjadi bukti umat Islam khususnya Muhammadiyah dan NU berandil penting pada kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya pada media ini, Jumat (1/9/2023).

Arek Suroboyo itu menambahkan bahwa Muhammadiyah dan NU telah menorehkan rekam jejak di NKRI ibarat orang tua.

“Selanjutnya tugas yang penting yakni menjaga, melanjutkan dan mewujudkan cita berdirinya Indonesia melalui karya nyata dan amal usaha di masyarakat,” imbuh alumnus Unair dan UI itu.

Diskusi intelektual yang menghadirkan narasumber pakar seperti KH Abdul Hakim Mahfudz, KH Umarsyah HS, KH Ulil Abshar Abdalla, Prof Kacung Maridjan, KH Ahmad Baso dan KH Dr. Husnul Khuluq, lanjutnya, menyajikan paparan historis terkait sumbangsih umat Islam pada proses melahirkan hingga mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Para pakar tersebut bersepakat bahwa Resolusi Jihad yang digemakan oleh KH Hasyim Asy’ari punya andil besar dalam menggelorakan semangat juang rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Dan itu penting untuk tidak hanya kita ingat tetapi apinya menjadi spirit utama bagi generasi penerus untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan menuju Indonesia lebih baik di masa kini dan mendatang,” pungkas pria yang telah melahirkan banyak buku tersebut.

(bus)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular