CARCASSONE – “Ketika seseorang tetap berkomitmen ke dalam prinsip persatuan, kebersamaan, keharmonisan dan kemajemukan yang toleran maka ini akan menjadi satu kekuatan penting bagi Indonesia untuk merajut tahun 2023 sebagai Tahun Harmoni. Dari Kota Carcassone Prancis, saya mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2023 Semoga Indonesia ke depannya makin jaya. Nusantara Bersatu, Indonesia Maju,” ujar Fahd El Fouz A Rafiq selaku Ketua Umum DPP BAPERA pada media ini melalui sambungan telepon langsung dari kota Carcassone, Prancis.
Menurut Fahd, persoalan bangsa Indonesia mulai dari tantangan kebangsaan, politik, ekonomi dan sosial dipastikan akan kian berat di tahun 2023. Apalagi, 2023 menjadikan kontestasi politik menuju Pemilu 2024 kian sengit sehingga menjadi momentum krusial bagi Indonesia.
“Kita harus memperkokoh empat pilar kebangsaan. Pancasila harus hadir kembali dalam jiwa, sanubari dan alam bawah sadar masyarakat Indonesia terutama kalangan generasi mudanya. Penguatan Ideologi Pancasila ialah tameng agar anak bangsa terhindar dari ideologi transnasional yang ingin acak-acak NKRI dan yang pasti kembali menggaungkan nasionalisme dan patriotisme kepada generasi penerus bangsa,” imbuhnya penuh optimisme.
Mantan Ketum PP AMPG ini menambahkan bahwa momentum pergantian harus dilewati dengan penuh makna yakni melalui laku instrospeksi diri terutama untuk memperbaiki ‘wajah’ kita sendiri, ‘wajah’ beragama, persatuan dan yang pasti ‘wajah’ Indonesia.
“Penting melakukan intropeksi diri. Bahkan tidak hanya pada saat momen pergantian tahun, namun setiap hari kita dianjurkan untuk diam sejenak mengoreksi diri dan lalu berdoa,” papar Fahd yang terinpirasi dari tokoh tasawuf modern Imam Ghazali itu.
Bahwa menurutnya dengan segala persoalan bangsa yang telah dilewati, kita diingatkan akan komiten bahwa kemerdekaan negeri ini yang termaktub dalam nilai persatuan, kebersamaan, toleransi di tengah perbedaan.
“Dan menjadi harmonis adalah hal mutlak. Hal ini telah dikokohkan dalam prinsip UUD 1945 yang menjadi komitmen berbangsa dan bernegara kita. Jadikan tahun 2023 menjadi Tahun Harmoni,” tegas putra penyanyi dangdut ternama A Rafiq tersebut.
Pergantian tahun menurutnya menjadi momentum presisi untuk melakukan refleksi sekaligus resolusi. Refleksi untuk menelaah ulang apa yang telah terjadi selama setahun belakangan dan apa yang sudah dan belum tercapai. Proyeksi dan resolusi dalam artian menyusun rencana dan target selama setahun ke depan.
“Betapa berkomitmen pada prinsip persatuan, kebersamaan, keharmonisan dan kemajemukan yang toleran akan menjadi satu kekuatan penting bagi bangsa ini untuk merajut tahun 2023 sebagai Tahun Harmoni,” pungkas politisi Partai Golkar itu.
(asw/bus/bti)
