Friday, March 29, 2024
HomeEkonomikaDaerahDukung Pemerintah dan Berdayakan Petani, DT Peduli Sulsel Bagikan 30 Kg Bibit...

Dukung Pemerintah dan Berdayakan Petani, DT Peduli Sulsel Bagikan 30 Kg Bibit Jagung

Bapak Juma, salah seorang petani yang terpilih sebagai petani berdaya dalam Program Petani Tangguh dari DT Peduli Sulawesi Selatan menerima secara simbolis bibit jagung BiSi-18. Dia nampak bahagia karena dapat mengolah lahan kosong miliknya dan berkomitmen untuk serius mengikuti program sampai akhirnya bisa mandiri secara finansial. (foto: DT Peduli Sulsel)

 

MAKASSAR – Lembaga kemanusiaan Daarut Tauhid (DT) Peduli Sulawesi Selatan (Sulsel) pada musim tanam kali ini mengambil peran taktis strategis untuk memberdayakan petani. Apalagi di era pandemi Covid-19 seperti saat ini, ketahanan pangan menjadi salah satu program unggulan pemerintah. Karenanya, sebagai salah satu daerah pertanian di Indonesia, Sulawesi Selatan menjadi andalan utama. Untuk mendukung program tersebut dan upaya memberdayakan petani daerah, DT Peduli Sulsel dengan membagikan bibit jagung Bisi-18 sebanyak 30 kg untuk lahan sekitar tiga hektar di Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, dalam Program Petani Tangguh.
“Masyarakat Desa Singa sangat familiar dengan bercocok tanam salah satunya adalah tanam jagung. Ini adalah mata pencaharian utama masyarakat desa. Banyak lahan kosong dan kebun disini. Melihat potensi ini Daarut Tauhid Peduli Sulsel akan membina dua petani yang akan mengerjakan lahan seluas tiga hektar melalui Program Petani Tangguh,” ujar Muhammad Heri, sebagai penanggung jawab dari DT Peduli Sulsel, Minggu (6/6/2021).
Pak Juma, salah satu petani yang terpilih melalui Program Petani Tangguh mengungkapkan, ” InsyaaAllah kami akan mengerjakan sebaik-baiknya program ini agar mendapatkan hasil terbaik. Kami juga bisa berdaya secara finansial untuk membiayai anak dan istri karena selama ini kami banyak kekurangan dalam finansial.”
Sementara itu, Muhammad Heri ssendiri menegaskan bahwasanya program ini akan langsung dimulai agar bisa segera terasa manfaatnya bagi penerima program.
“InsyaAllah akan dimulai dengan pembajakan lahan. Setelah itu dibantu ibu-ibu untuk menanam jagung. Kami berharap hasilnya baik dan program bisa berjalan terus,” pungkasnya.
(mr/bti)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular