Sunday, May 5, 2024
HomePolitikaDiduga Ada Permainan Kotor Pada Proyek RS Gresik Sehati, KPK Didesak Panggil...

Diduga Ada Permainan Kotor Pada Proyek RS Gresik Sehati, KPK Didesak Panggil Bupati Fandi Akhmad Yani

Maket Rumah Sakit Gresik Sehati. (foto: istimewa)

JAKARTA – Lembaga Center for Budget Analysis (CBA) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera turun tangan ke Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pada media ini, Jumat (12/1/2024), Koordinator Investigasi CBA Jajang Nurjaman mengatakan bahwa KPK terdapat dugaan tindak pidana korupsi pada pelaksanaan proyek Pembangunan Rumah Sakit Gresik Sehati.

Jajang memaparkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman pada April 2023 menjalankan lelang untuk proyek rumah sakit Gresik Sehati. Dalam tender tersebut terdapat 124 peserta dan terdapat 18 yang mengajukan tawaran.

“CBA menemukan dugaan modus permainan dalam pelaksanaan tender. Hal ini berdasarkan penetapan Pagu dan Harga perkiraan sendiri (HPS) oleh pihak Pokja ULP Kabupaten Gresik, serta pemilihan pemenang tender yang sangat janggal,” ujar Jajang.

Dalam Penentuan Pagu proyek, lanjut Jajang, CBA menduga oknum pejabat Gresik sengaja membuatnya setinggi mungkin, agar nilai HPS dapat dibuat lebih mahal. Kemudian dalam pemilihan pemenang tender, CBA menduga ada unsur persekongkolan jahat antara oknum pejabat Gresik dan pihak swasta.

“Dugaan ini berdasarkan kejanggalan dalam tahapan pengajuan penawaran, terdapat perusahaan yang digugurkan karena masalah teknis pembuktian kualifikasi. Padahal perusahaan tersebut dari segi nilai penawaran harga lebih efisien,” imbuhnya.

Selanjutnya, Jajang meneruskan, PT Permata Lansekap Nusantara yang dimenangkan Pemkab Gresik, awalnya mengajukan tawaran harga senilai Rp 59,2 miliar. Namun dalam kesepakatan kontrak nilainya berubah menjadi Rp 56. miliar.

“Nilai ini meskipun ada penurunan, faktanya nilai kontrak tersebut ada dibawah 80% dari HPS dan sangat beresiko tindak penyimpangan,” tegasnya.

Karena itu, pihak CBA menduga ada kejadian yang harus diungkap oleh aparat penegak hukum khususnya KPK, dibalik beberapa ‘belokan’ yang kelihatannya sederhana namun bisa berdampak kerugian negara itu.

“Panggil dan periksa pihak terkait, seperti Pokja ULP, Panitia Lelang Proyek Pembangunan Rumah Sakit Sehati dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani,” tandas Jajang mengakhiri keterangannya. (***)

(rils/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular