
BATU, CAKRAWARTA.com – Suasana sejuk di Pusdik Arhanud, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, berubah jadi saksi sebuah pertemuan penting: 72 Kepala OPD Pemprov Jatim, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, hingga Gubernur Khofifah Indar Parawansa berkumpul dalam Jatim Retreat 2025.
Bukan sekadar kumpul-kumpul biasa. Di bawah langit Kota Batu yang bersih, mereka merajut mimpi besar: menyatukan langkah daerah dengan semangat nasional, demi Indonesia yang lebih kuat.
“Jatim Retreat ini bukan sekadar acara seremonial. Ini momentum menyatukan Asta Cita dan Nawa Bhakti Satya. Karena kalau visi kita selaras, langkah kita juga akan lebih cepat membawa perubahan,” ujar Pangdam Rudy Saladin dengan penuh keyakinan, hari ini, Sabtu (26/4/2025).
Kehadiran para pejabat tinggi lainnya — dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto sampai Sekda Adhy Karyono — membuat suasana terasa semakin penuh semangat. Semuanya hadir dengan satu niat: memperkuat pondasi pembangunan Jatim sekaligus Indonesia.
Gubernur Khofifah tak kalah berapi-api. Ia menuturkan, dipilihnya Pusdik Arhanud sebagai tempat retreat bukan hanya karena fasilitasnya, tapi juga karena energi perjuangan yang mengalir di setiap sudutnya.
“Kami ingin para Kepala OPD merasakan atmosfer perjuangan di sini. Agar nanti, ketika Musrenbang dimulai, mereka sudah membawa semangat berjuang untuk rakyat,” kata Khofifah.
Menurutnya, mengintegrasikan Asta Cita dan Nawa Bhakti Satya itu ibarat merakit mesin besar: semua komponen harus nyambung agar bisa bergerak kencang.
“Kalau program pusat sudah turun ke daerah, realisasinya harus cepat, tepat, dan langsung dirasakan rakyat,” tandasnya.
Sebagai contoh, program Jatim Lestari yang mengurusi soal lingkungan hidup, sangat selaras dengan cita-cita nasional tentang keberlanjutan.
“Ini bukan hanya tentang proyek pemerintah, tapi tentang warisan untuk anak cucu kita,“ tutup Khofifah.
Di tengah udara segar Batu, para pemimpin Jawa Timur berikhtiar: menguatkan fondasi pembangunan, mengeratkan solidaritas, dan menyusun langkah-langkah besar demi kejayaan bangsa.
(bambang/tommy/rafel)