JAKARTA, CAKRAWARTA.com – “Papua belum selesai. Tapi kita bisa selesaikan bersama.” Kalimat itu disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk dengan penuh harap saat mengajak seluruh elemen masyarakat Papua menyukseskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Serentak 2024.
PSU di Provinsi Papua dijadwalkan berlangsung pada 6 Agustus 2025. Ribka menegaskan, suksesnya pelaksanaan PSU adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah pusat maupun aparat keamanan, tetapi juga masyarakat Papua sendiri.
“Satu-satunya provinsi yang belum tuntas Pilkadanya adalah Papua. Ini menjadi perhatian khusus bagi kami agar pelaksanaannya nanti benar-benar aman dan damai,” kata Ribka dalam rapat koordinasi yang digelar secara virtual dari Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Ribka percaya, masyarakat Papua punya pemahaman politik yang semakin dewasa. Ia menyebut hal ini sebagai modal besar untuk menciptakan pesta demokrasi yang jujur dan damai.
Namun ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas pihak. Menurut Ribka, keamanan bukan hanya tugas TNI dan Polri. “Kita perlu gerakkan tokoh adat, tokoh gereja, dan semua pemimpin masyarakat. Mereka punya peran penting dalam meredam potensi konflik,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ribka juga menyinggung efisiensi anggaran. Ia menyampaikan bahwa pemerintah pusat ingin memastikan penggunaan anggaran PSU tetap proporsional, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar fokus belanja negara diarahkan ke pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Kami akan tinjau ulang usulan anggaran dari KPU, Bawaslu, dan pihak keamanan. Kita akan sesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan agar anggaran tidak membengkak,” tegasnya.
Ribka berharap, dengan semangat gotong royong dan cinta damai, Papua bisa menunjukkan kepada Indonesia – bahkan dunia – bahwa demokrasi bisa tumbuh dengan cara yang indah.
(Ferdio/Rafel)
