Sunday, May 18, 2025
spot_img
HomeSains TeknologiDari Rongsokan Jadi Solusi Petani: Mesin Pencacah Buatan TNI Panen Pujian di...

Dari Rongsokan Jadi Solusi Petani: Mesin Pencacah Buatan TNI Panen Pujian di Madiun

Slamet, seorang peternak di Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, saat mencoba mesin Chopper karya Denpal V/1 Madiun, Sabtu (17/5/2025). (foto: Arwang)

MADIUN, CAKRAWARTA.com – Siapa sangka, rongsokan besi bekas bisa menjelma jadi penyelamat para peternak? Inovasi luar biasa datang dari Denpal V/1 Madiun di bawah jajaran Korem 081/DSJ. Bermodal kepiawaian teknis dan semangat pengabdian, para prajurit TNI berhasil merakit mesin pencacah pakan ternak berkualitas tinggi—langsung dari onderdil mobil rusak berat.

Saat diuji coba langsung di Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, mesin ini sukses mencuri perhatian. Para peternak tak sekadar kagum—mereka benar-benar merasakan manfaatnya.

“Chopper buatan bapak TNI ini luar biasa. Ranting-ranting pun hancur tuntas, tidak ada yang tersisa,” ujar Slamet, peternak kambing lokal yang mengaku selama ini kerepotan mencacah pakan dari limbah pertanian, Sabtu (17/5/2025).

“Dengan alat ini, tidak ada pakan yang terbuang. Ini sangat membantu kami,” imbuhnya.

Tak hanya tangguh, mesin ini juga efektif. Mata pisaunya yang terbuat dari baja bekas per truk, mampu melumat material keras dengan kecepatan dan ketajaman tinggi. Bahkan, menurut Slamet, hewan ternaknya menyukai hasil cacahan yang lebih halus dan mudah dikonsumsi.

“Sekali masuk langsung habis. Cepat, bersih, dan hewan-hewan saya makan dengan lahap,” ujarnya dengan bangga.

Di balik inovasi ini, berdiri sosok Mayor Cpl Risky Zein, Komandan Denpal V/1 Madiun, yang menjelaskan filosofi sederhana tapi kuat di balik mesin pencacah ini: memberikan solusi nyata bagi para petani dan peternak.

“Kami manfaatkan barang bekas—baja per truk rusak di satuan kami. Dari sana kami bentuk mata pisau yang kuat dan tajam,” jelasnya.

Mesin ini juga fleksibel: bisa dijalankan dengan motor bensin 7,5 horse power (HP) atau dinamo listrik 1,5 HP, memudahkan petani menyesuaikan dengan kondisi lapangan.

Manfaat Nyata, Harapan Baru

Inovasi ini bukan sekadar pencapaian teknis, tapi juga bentuk nyata dari sinergi antara TNI dan rakyat, antara keahlian dan kebutuhan nyata di lapangan. Di tengah mahalnya mesin pabrikan dan sulitnya akses alat berkualitas, kehadiran mesin ini memberi angin segar bagi petani dan peternak lokal.

Slamet dan rekan-rekannya bukan hanya merasa dibantu, tapi juga dihargai. Mereka melihat bahwa jerih payah mereka kini mendapat perhatian dan dukungan nyata.

“Kami tidak butuh alat mahal, kami butuh alat yang bekerja. Dan ini, benar-benar bekerja,” tegas Slamet.

Dengan mesin ini, limbah pertanian tak lagi dibuang percuma. Daun, ranting, bahkan batang keras bisa menjadi pakan bergizi. Petani untung, ternak kenyang.

Denpal V/1 Madiun membuktikan bahwa inovasi tak harus mahal, asal berpihak pada kebutuhan rakyat. Dan dari bengkel militer yang penuh rongsokan, lahirlah alat sederhana yang mampu menyuburkan harapan para peternak di Madiun.

(Arwang/Rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular