JAKARTA – Center for Budget Analysis (CBA) mencatat bahwa pada tahun anggaran 2017, total dana hibah dan bansos yang dianggarkan seluruh daerah baik tingkat provinsi, kota maupun kabupaten di seluruh Indonesia mencapai angka 72 triliun lebih atau tepatnya sebesar Rp 72.305.112.761.791,-. Menurut Kordinator Investigasi CBA Jajang Nurjaman menyatakan bahwa anggaran sebesar itu terdiri dari dana hibah dan bansos di 34 Provinsi sebesar Rp 54.486.331.638.509,- serta dana hibah dan bansos untuk 508 kabupaten/kota sebesar Rp 17.818.781.123.283,-
Namun, menurut Jajang, terkait dana hibah dan bansos, yang perlu menjadi perhatian bersama adalah daerah-daerah yang akan menjalankan Pilkada Serentak di tahun 2018 ini.
“Untuk daerah tingkat kabupaten dan kota saja misalnya, terdapat 39 kota dan 115 kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada. Ini mesti menjadi perhatian,” ujar Jajang Nurjaman kepada redaksi www.cakrawarta.com, Rabu (3/1/2018).
Jajang memberikan dan menjabarkan data mengenai alokasi dan realisasi dana hibah di daerah yang akan melaksanakan Pilkada khususnya daerah yang alokasi anggarannya paling besar.
Data CBA menyebutkan bahwa 39 daerah yang akan melaksanakan Pilkada, seluruhnya mengalokasikan anggaran hibah dan bansos, adapun yang paling besar menganggarkan dana hibah dan bansos adalah Kota Bandung sebesar Rp 375.815.368.315,-
“Kota Bandung ini anggaran untuk hibah dan bansosnya paling besar, tapi yang berhasil direalisasikan hanya Rp 76.385.000.950,-. Hanya 20 persen saja dari yang ditargetkan,” papar Jajang menjelaskan fakta soal kota yang dipimpin Ridwan Kamil tersebut.
Berikut 10 kota yang paling besar anggaran hibah dan bansosnya serta realisasinya pada semester 1 tahun anggaran 2017.
No. | Nama Kota | Besaran Anggaran (Rp) | Nilai Realisasi (Rp) | Persentase (%) |
1. | Bandung | 375.815.368.315 | 76.385.000.950 | 20 |
2. | Bekasi | 154.559.118.000 | 42.951.965.000 | 28 |
3. | Bogor | 108.873.802.400 | 38.073.531.000 | 35 |
4. | Malang | 73.395.320.000 | 5.217.300.000 | 7 |
5. | Makasar | 70.219.900.000 | 24.835.000.000 | 35 |
6. | Tangerang | 68.624.918.770 | 17.754.706.100 | 26 |
7. | Kediri | 65.738.928.600 | 24.754.950.579 | 38 |
8. | Cirebon | 57.447.911.500 | 39.722.185.865 | 69 |
9. | Padang | 47.118.498.220 | 8.113.250.000 | 17 |
10. | Palembang | 45.265.713.500 | 11.346.023.152 | 25 |
Sedangkan dari 115 kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada Serentak, Jajang menyatakan bahwa hanya Kabupaten Mimika yang tidak mengalokasikan dana hibah dan bansos.
Berikut data 10 kabupaten yang paling besar anggaran hibah dan bansosnya serta realisasinya pada semester 1 tahun anggaran 2017 yang dibuka oleh Jajang.
No. | Nama Kabupaten | Besaran Anggaran (Rp) | Nilai Realisasi (Rp) | Persentase (%) |
1. | Bogor | 231.328.384.000 | 63.810.292.746 | 28 |
2. | Pasuruan | 176.244.385.025 | 41.285.519.000 | 23 |
3. | Puncak | 167.568.700.000 | 84.432.108.000 | 50 |
4. | Tangerang | 161.550.000.000 | 19.608.600.000 | 12 |
5. | Lumajang | 122.760.807.679 | 39.823.657.850 | 32 |
6. | Memberamo Tengah | 120.668.512.600 | 69.314.807.000 | 57 |
7. | Bandung Barat | 109.879.400.580 | 23.374.584.000 | 21 |
8. | Probolinggo | 104.862.391.000 | 33.007.600.000 | 31 |
9. | Ciamis | 96.727.000.000 | 7.984.600.000 | 8 |
10. | Paniai | 87.217.585.100 | 43.939.000.000 | 50 |
Jajang menjelaskan bahwa total dana hibah dan bansos dari 154 kota dan kabupaten yang akan melaksanakan PIlkada Serentak pada 2018 ini mencapai sebesar Rp 6.390.872.803.436,-. Tai sangat disayangkan apabila besaran anggaran tersebut tidak diimbangi dengan serapan anggaran yang maksimal.
Pihak CBA menilai pemerintah daerah terkesan sengaja menggenjot sisa anggaran hibah dan bansos di tiga bulan terakhir, hal tersebut menurut Jajang patut menjadi perhatian serius bagi publik khususnya penegak hukum,
“Center for Budget Analysis mendorong satgas politik uang yang dibentuk Polri dan KPK untuk mengamankan daerah-daerah yang merelasisasikan dana hibah dan bansos di akhir tahun. Karena patut dicurigai adanya dana hibah dan bansos tidak lain dan tidak bukan sebagai amunisi untuk Pilkada,” tandas Jajang mengakhiri keterangannya.
(bm/bti)