Thursday, September 18, 2025
spot_img
HomeSains TeknologiBukan Sekadar Liburan: Siswa Wringinanom Belajar Teknologi, Jauhi Scrolling dan Gambling

Bukan Sekadar Liburan: Siswa Wringinanom Belajar Teknologi, Jauhi Scrolling dan Gambling

Anak-anak usia sekolah di Desa Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, saat mendengarkan penjelasan mengenai teknologi dari tim Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo di Balai Desa setempat, Jumat (27/6/2025). (foto: Muh Nurcholis)

PONOROGO, CAKRAWARTA.com – Liburan sekolah seringkali menjadi momok bagi para orang tua dan guru. Di masa rehat itu, tak sedikit siswa terjebak dalam kegiatan tak produktif, mulai dari terlalu banyak bermain gawai, scrolling media sosial, hingga terjerumus dalam game dan bahkan judi daring.

Namun, Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, punya cerita berbeda. Lewat program bertajuk “Kenali Teknologi, Wujudkan Mimpi”, mereka menjadikan liburan sebagai momen belajar yang bermakna. Bukan sekadar mengisi waktu, tapi juga menanamkan literasi teknologi kepada generasi muda.

Program ini digelar oleh Karang Taruna Anom Mekar Buana bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan SMP Negeri 3 Sambit. Bertempat di Balai Desa Wringinanom, kegiatan berlangsung selama tiga hari, dari 27 hingga 29 Juni 2025, dan diikuti oleh 30 siswa pilihan dari Desa Wringinanom.

“Teknologi sudah menjadi bagian hidup kita sehari-hari. Maka dari itu, penting bagi anak-anak untuk melek teknologi secara bijak, bukan sekadar jadi pengguna pasif,” ungkap Jalu Sena, ketua panitia dalam sambutan pembukaan acara.

Semangat ini juga diamini oleh Predianto, Ketua Karang Taruna Anom Mekar Buana. Ia menegaskan pentingnya menjauhkan anak muda dari fenomena “3G” yaitu scrolling, gamming, dan gambling.

“Kami ingin mereka menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan mampu memanfaatkan teknologi untuk masa depan,” ujarnya.

Peserta program berasal dari siswa kelas VIII dan IX SMPN 3 Sambit yang baru saja menerima rapor kenaikan kelas. Sukat, Kepala Sekolah SMPN 3 Sambit, menyebut kegiatan ini sebagai contoh nyata “Liburan Bermanfaat” alias LB.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan kerja sama luar biasa ini. Pemerintah Desa, Karang Taruna, dan tim Fakultas Teknik telah membuka ruang belajar alternatif bagi anak-anak kami,” tutur Sukat.

Tak sekadar teori, kegiatan dirancang santai dan menyenangkan. Zulqifli, Wakil Ketua BEM Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo, menjanjikan pengalaman belajar yang aplikatif. “Forum nanti dibuat asyik, supaya anak-anak tidak merasa sedang ‘sekolah’. Kita ajak mereka kenal teknologi lewat praktik langsung,” jelasnya.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Sutini, Kepala Desa Wringinanom, yang menyambut hangat upaya kolaboratif ini.

“Orang tua tak perlu lagi khawatir anaknya ‘keluyuran’ saat liburan. Ini adalah contoh kegiatan positif yang sangat kami dukung penuh dari pihak desa,” tegas Sutini.

Dengan semangat gotong royong dan visi mencetak generasi melek teknologi, program ini menjadi contoh bagaimana desa kecil di Ponorogo bisa melahirkan mimpi besar, dimulai dari liburan yang tak biasa.(*)

Kontributor: Muh Nurcholis 

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular