Koalisi Perubahan yang berisikan Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejatinya bukan hanya sebagai wadah untuk memenuhi syarat formal 20% untuk dapat mencalonkan sosok mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang, tapi juga sebagai pintu harapan rakyat banyak yang selama ini gelisah merindukan perubahan konstitusional demi terwujudnya kesejahteraan sosial yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai sebuah pintu harapan, Koalisi Perubahan akan menjadi bahtera besar yang di dalamnya merupakan kombinasi kepentingan partai politik dan kepentingan rakyat banyak yang akan bersama-sama mengarungi samudera harapan untuk menuju cita-cita bangsa Indonesia yaitu “melindungi segenap warga negara Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta dalam perdamaian dunia.”
Selain itu, Koalisi Perubahan tentunya akan dibuka seluas-luasnya oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS bagi partai politik lain yang memiliki kesamaan pandangan terhadap situasi dan kondisi terakhir yang selama ini dirasakan oleh rakyat banyak.
Partai yang kemungkinan akan bergabung nantinya adalah Partai GOLKAR. Kok GOLKAR? bukankah GOLKAR pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang notebene tidak pernah mau menghendaki Anies Baswedan maju sebagai Calon Presiden di Pemilu 2024?
Betul, GOLKAR adalah pendukung utama pemerintahan Jokowi. Namun, jika menilik akar sejarah GOLKAR, dimana dalam sejarahnya GOLKAR tidak pernah menjadi oposan dan selalu menempatkan posisi mendukung apa yang didukung rakyat banyak.
Apalagi jalinan komunikasi dengan Partai Nasdem beberapa hari ini semakin intens. Satu per satu kecocokan mulai ditemukan, dan bisa jadi kepastian berkoalisi akan segera diketahui menjelang akhir pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 nanti.
Ada beberapa info yang saya terima terkait kemungkinan GOLKAR akan bergabung ke Koalisi Perubahan, dimana petinggi GOLKAR mengakui ada banyak kesamaan dengan Koalisi Perubahan. Bukan hanya di tingkat elit saja, bahkan di Parlemen pun sudah mulai terjadi diskusi intens terkait kemungkinan berkoalisi mendukung Anies Baswedan.
Apalagi di tingkatan akar rumput (grassroot) pendukung dan pemilih GOLKAR, arus dukungan kepada Anies Baswedan semakin kuat dan melebar di seluruh Indonesia. Bahkan secara pribadi mereka ikut memobilisasi anggotanya di setiap kunjungan Anies Baswedan di daerah-daerah.
Jika GOLKAR bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS tentu ini akan semakin menebalkan harapan rakyat banyak terhadap perubahan kesejahteraan sosial yang berkeadilan.
Kemenangan pada Pilpres 2024 akan semakin terang-benderang dan pemerintah yang dihasilkan ke depan akan menjadi pemerintahan yang kuat dan solid. Apalagi baik partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS memiliki sifat yang sama yaitu mendukung pemerintahan yang diusungnya sampai tuntas.
AGUNG NUGROHO
Pendiri Rekan Anies
