Friday, October 4, 2024
spot_img
HomeInternasionalBertemu PM Spanyol, Presiden Jokowi Dorong Nilai Perdagangan Indonesia-Spanyol Naik

Bertemu PM Spanyol, Presiden Jokowi Dorong Nilai Perdagangan Indonesia-Spanyol Naik

Presiden Joko Widodo saat pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Spanyol
Presiden Joko Widodo saat pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy Brey di sela-sela KTT G20 di Hamburg, Jerman pada Jumat (7/7/2017) malam. (foto: biro pers setpres)

HAMBURG, JERMAN – Nilai transaksi perdagangan antara Indonesia dan Spanyol yang sedang mengalami trend penurunan selama lima tahun terakhir menjadi salah satu isu yang diangkat ketika Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy Brey, pada hari Jumat (7/7/2017). Pertemuan yang dilakukan di sela-sela KTT G20 itu berlangsung di Ruang Pertemuan Bilateral Hamburg Messe Und Congress.

“Saya ingin tekankan pentingnya mengupayakan agar tren negatif nilai perdagangan dalam lima tahun terakhir yang menurun 5,76% tiap tahunnya dapat ditingkatkan,” kata Presiden Jokowi saat memulai pertemuan.

Presiden Jokowi mengatakan, dengan adanya kesepakatan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) nantinya akan meningkatkan perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa, termasuk dengan Spanyol.

“Untuk itu, saya harapkan dukungan Yang Mulia untuk percepatan penyelesaian negosiasi IEU–CEPA,” ujar Presiden kepada PM Spanyol.

Isu produk kelapa sawit Indonesia yang mengalami kampanye negatif di pasar Eropa juga disinggung Presiden Jokowi dalam pertemuan itu. Presiden berharap Spanyol dapat memberlakukan produk kelapa sawit Indonesia secara adil. Sebagaimana kerja sama standarisasi kayu dan produk kayu Indonesia melalui FLEGT (Forest Law Enforcement, Governance and Trade) atau Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan Bidang Kehutanan yang telah diberlakukan.

“Saya juga berharap, Spanyol dapat mendukung upaya Indonesia agar model kerja sama standarisasi kayu dan produk kayu melalui FLEGT dapat juga dibuat untuk sawit,” ucap Presiden.

Dalam pertemuan singkat itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi Airbus Defence and Space yang telah menetapkan Bandung sebagai pusat perakitan untuk pasar Asia Pasifik. Hal tersebut makin menetapkan Spanyol sebagai mitra penting Indonesia dalam kerja sama industri strategis.

“Saya mencatat kerja sama antara Indonesia dan Spanyol di bidang strategis sejak tahun 1976,” ucap Presiden.

Di akhir pertemuan, PM Spanyol mengulangi kembali dukungan Spanyol terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB 2019-2020.

(bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru

Most Popular