LOMBOK – Senada dengan apa yang diutarakan oleh Menko Perokonomian yang juga Ketua Dewan Pembina Dewan Pengurus Pusat Barisan Pemuda Nusantara (DPP BAPERA) Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP BAPERA Fahd el-Fouz A Rafiq, sangat mendukung upaya pemerintah mendorong masifnya digitalisasi seluruh aspek kehidupan masyarakat.
“Bonus demografi di usia produktif wajib dimaksimalkan terutama era Masyarakat 5.0 yang sangat butuh SDM unggul, terampil, berdaya saing tinggi dengan meningkatkan literasi dan skill menyelami dunia digital. Kami ikut mendorong dan pasti tegak lurus mendukung pemerintah,” ucapnya dalam acara pelantikan pengurus BAPERA Kabupaten Lombok Barat di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jum’at (24/2/2023).
Fahd menambahkan bahwa tugas tertinggi bangsa dan negara saat ini adalah melestarikan SDM unggul lewat industri digital yang mencerahkan.
“Di era digital saat ini sebuah bangsa dan negara akan rugi jika tidak memaksimalkan SDM yang ada. Jika dianalogikan hancurnya kerugian material tidak seberapa dibanding hilangnya SDM,” imbuhnya.
Di sisi lain, menurut mantan Ketum PP AMPG ini, tujuan mendorong peningkatan literasi dan keterampilan digital telah disiapkan pemerintah, artinya Indonesia saat ini telah berproses mencapai tahap yang lebih baik dari era konvensional.
“Kartu pra kerja dan literasi digital nasional membuat SDM kita makin cakap digital dan itu program yang sangat baik,” ungkapnya.
Di era digital saat ini, lanjut Fahd, selain menaikkan kualitas SDM, pemerintah juga terus mendorong generasi muda agar memiliki jiwa kewirausahaan.
“Yang jadi pertanyaan mengapa harus jiwanya dahulu baru bentuk konkritnya? Karena jika wirausaha tidak dijiwai dan diresapi, maka tidak akan bisa berwirausaha secara utuh dan pasti mudah roboh dan sulit kembali untuk bangkit, maka dari itu menjiwai wirausaha itu sangat penting,” tegas putra penyanyi dangdut legendaris A Rafiq itu.
Fenomena di Indonesia saat ini, Fahd melanjutkan, generasi millenialnya banyak yang mendirikan start up guna ciptakan bermacam solusi dan inovasi bagi masyarakat dalam berusaha.
“Karena pesatnya perkembangan start up, seringkali menciptakan disrupsi ekonomi. Maka dari itu apa yang dilakukan pemerintah saat ini sangat perlu kita dukung guna peningkatan SDM dan kewirausahaan Indonesia sehingga bisa cepat beralih ke dunia digital. Karena cepat atau lambat bisnis konvensional pasti akan tergerus dimakan kemajuan zaman,” pungkas Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar itu.
(asw/bus/bti)
