SURABAYA – Penataan PKL di kawasan Lapangan Makodam V Brawijaya mendapatkan apresiasi langsung dari Ketua Umum DPP APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia), dr. Ali Mahsun, M.Biomed. Kunjungan tersebut dalam rangka sosialiasi Kredit Tanpa Agunan (KTA), sebuah modifikasi dari model Grameen Bank yang sudah lama dinantikan para PKL untuk mendongkrak permodalan dan kemajuan usaha mereka.
“Untuk itu, kami mohon didukung mendorong PKL maju dan naik kelas menjadi pengusaha yang handal, mandiri dan unggul,” ujar Ali Mahsun kepada Wakil Komandan Pengelola PKL Kawasan Makodam Brawijaya Bapak Mayor TNI Suroto di Surabaya, Rabu (5/8) sore.
Menurut Mayor TNI Suroto, di lapangan Makodam Brawijaya ada 900 PKL yang tercatat resmi dan dikelola dibawah Kodam Brawijaya. Para PKL tersebut berjualan setiap hari mulai jam 17.00 – 22.00 WIB. Keberadaan PKL yang tertata baik ini menjadi wisata belanja dan kuliner bagi masyarakat sehingga menjadi bagian pemutar roda ekonomi Surabaya.
“Kami mendukung penuh upaya APKLI yang akan permudah dan tingkatkan akses modal usaha PKL dengan KTA sehingga usaha PKL bisa maju dan berkembang. Yang penting ada kordinasi APKLI dengan kami,” tegas Mayor TNI Suroto
Ketua Umum DPP APKLI lakukan percepatan gerilya ekonomi PKL selama dua hari di Kota Surabaya. Beberapa PKL kawasan ekonomi strategis yang telah dikunjunginya antara lain, PKL Kawasan Pasar Magesangan, Kawasan Wisata Taman Bungkul, Kawasan Makodam Brawijaya, Kawasan Lapangan Parkir Masjid Al Akbar, Kawasan Pasar Wiyung, Kawasan Pasar Benowo dan Kawasan Pasar Semini Surabaya.
“APKLI berikan apresiasi tersendiri kepada Kodam Brawijaya dalam menata dan memberdayakan 900 PKL dilapangan Makodam. Harus jadi tauladan dan dicontoh oleh yang lainnya. PKL disini tertata rapi, bersih, higienis, disiplin, taat aturan, dan menjadi bagian destinasi belanja dan kuliner masyarakat Surabaya. Juga jadi pemutar roda ekonomi rakyat dan daerah Kota Surabaya. Untuk itu, Saya perintahkan kepada Ketua DPD APKLI Kota Surabaya, Ibu Rumiyati segera tindak lanjuti skim KTA modal usaha PKL untuk mereka”, pungkas Ali.
(am/bti)